Penanews.id, Bangkalan- Kegiatan belajar mengajar pada peserta didik di sekitar lingkungan terdekat merupakan salah satu cara pendekatan kepada anak untuk dapat terus semangat dalam belajar dan beribadah di rumah dalam kondisi yang masih tidak memungkinkan seperti saat ini akibat dari adanya wabah virus covid-19 di seluruh lapisan masyarakat bahkan sampai ke seluruh penjuru dunia.
Wabah virus ini sudah tidak asing lagi, bahkan kondisinya semakin memprihatinkan pada kurun waktu tertentu. Hal ini menyebabkan beberapa aktivitas umum yang dijalani oleh masyarakat menjadi terhenti sementara dan semangat mereka menjadi berkurang dikarenakan kondisi ini dapat dikatakan menambah kesulitan bagi masyarakat, Bangkalan.(18/7/2021).
Orang Dewasa pun sangat merasakan betapa sulitnya hal ini untuk di lewati, apalagi anak-anak yang masih dalam usia rentan akan perkembangan serta pertumbuhannya secara emosional. Mereka pasti akan sangat membutuhkan dorongan lebih dan dukungan yang nyata untuk dapat memperkuat mereka dalam melakukan berbagai aktivitas seperti belajar tatap muka dan bersenda gurau bersama teman-temannya.
Namun bukan hanya hal itu yang mereka butuhkan, ajaran agama dan ibadah mereka pun perlu diperkuat serta diperkokoh demi pertumbuhan jiwa mereka dan memiliki rasa syukur dalam menghadapi kondisi seperti apapun.
Walau pemahaman mereka tidak seperti orang dewasa yang dapat membaca berbagai situasi dalam keadaan dunia yang masih tidak stabil akibat berbagai perubahan dari adanya wabah virus ini, namun setidaknya mereka masih dapat kita berikan dorongan dan pemahaman mengenai cara untuk lebih bersemangat dalam melakukan berbagai aktivitas belajar mereka walaupun tetap tinggal di rumah sekalipun, dan mendorong mereka lebih kuat lagi dengan cara mendekatkan diri kepada Sang Pencipta untuk menjadikan mereka lebih giat melakukan aktivitas yang bermanfaat dikemudian hari.
Dosen pembimbing lapangan,Fiyan Ilman Faqih, M.Pd. yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami sebelum terjun langsung melaksanakan program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Socah. Beliau mengatakan, bahwa kami harus memberikan pendampingan belajar kepada target atau sasaran masyarakat yang akan dituju seperti siswa dan pelajar disekitar lingkungan tempat kami tinggal.
Pendampingan belajar tersebut bisa dengan memberikan bantuan pada saat mereka kesulitan mengerjakan tugas sekolah nya, kegiatan belajar bersama dengan mengingat materi pelajaran di sekolah dari rumah, dan juga ada pembekalan mengenai ilmu agama bagi anak-anak disekitar lingkungan tempat tinggal kami.
Dengan mengajak anak-anak disekitar lingkungan tempat tinggal, kami meminta mereka setidaknya dapat menyisihkan waktu untuk mempelajari dan membaca Al-Quran yang memang sejatinya sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim yang ada di dunia.
Selain membuat mereka bersemangat dalam hal belajar dan mengerjakan tugas online dari sekolah masing-masing, kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari jumat, sabtu dan minggu sejak pertengahan bulan Mei sampai pertengahan bulan Juli ini bisa membuat mereka melakukannya selama berada di rumah setiap hari nya di waktu tertentu setelah selesai melaksanakan sholat.
Setidaknya mereka dapat memiliki inisiatif sendiri untuk dapat menyisihkan waktunya dalam membaca Al-Quran tanpa adanya paksaan dari orang tua maupun orang lain di sekitar mereka. Karena kami tidak memaksa apabila mereka tidak mau, akan tetapi membuat mereka memahami bahwa hal tersebut adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup mereka sebagai umat muslim, hal itu pasti akan membuat mereka nyaman apabila dapat menerapkan nya setiap saat.
Mengingat Sang Pencipta dan selalu bersyukur atas apa yang telah terjadi dalam kehidupan ini adalah salah satu bentuk kepasrahan kita dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang sedang terjadi. ALLAH lebih mengetahui segala sesuatu yang terjadi di muka bumi, dan itu semua telah terjadi atas kehendak-Nya.
Maka sudah sepantasnya kita untuk selalu kembali berserah diri hanya kepada-Nya, melakukan segala hal yang terbaik yang bisa kita lakukan semasa hidup di dunia. Tak memiliki alasan pula bahwa seorang anak pun memang perlu didikan yang baik mengenai peningkatan pengetahuan mengenai agama mereka, karena itu juga akan bermanfaat sangat baik bagi perkembangan kehidupan mereka dari waktu ke waktu.
Usia yang masih di bawah umur, bukan menjadi alasan untuk mendapat kebebasan tidak mengenal apa yang seharusnya memang perlu dipelajari dan menjadi pegangan atau pedoman hidup bagi mereka. Karena sejatinya, agama Islam adalah agama yang paling baik dan petunjuk yang benar bagi umat manusia yang ada di bumi.
Bahkan anak-anak perlu mendapatkan didikan dan ajaran Al-Quran sejak mereka masih kecil dan belum mengenal angka atau huruf apapun. Memberikan mereka sesuatu yang dapat didengarkan dengan baik seperti mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran secara langsung dari kedua orang tuanya dan keluarga terdekat, atau bisa juga dari lantunan ayat suci Al-Quran yang bisa di akses melalui handphone dengan menyalakan murattal ayat-ayat Al-Qur’an pada anak-anak mereka.
Ini dapat membantu mereka untuk bisa melatih otak anak-anak dan pendengarannya supaya pendengaran mereka bisa terhindar dari berbagai macam kata-kata buruk atau pembicaraan yang seharusnya tidak mereka dengar sejak kecil.
Maka dari itu, kita semua perlu mengambil peran masing-masing demi memperbaiki para penerus bangsa, supaya selain mereka mendapatkan pengajaran secara formal disekolah dan kita berikan semangat untuk tetap belajar dengan giat mengenai pelajaran umum di sekolah nya, hal yang perlu kita lakukan lagi selain itu adalah mengenai aktivitas rutin yang tidak boleh mereka lupakan dan jika bisa untuk dilakukan setiap saat dengan membaca sambil sedikit menghafal serta mempelajari ayat suci Al-Quran, atau paling tidak, dapat mendengarkan lantunan murattal ayat-ayat nya dari suara merdu para hafidz Al-Quran dan Qori.
Membuat anak-anak menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta adalah hal yang luar biasa untuk dapat melatih mereka supaya tidak lupa dan senantiasa ingat serta hal tersebut dapat dijadikan sebagai semangat bagi mereka dalam memulai segala aktivitas apapun jika mereka dapat memahami setiap ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Karena tak ada alasan yang seharusnya dapat membuat kita menjadi tidak semangat, semua hal yang terjadi di dunia dapat terjadi sesuai dengan apa yang telah di kehendaki-Nya, dan tak ada alasan untuk kita supaya tidak bersyukur atas setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan.
Jika hal tersebut baik, maka sudah pasti tak ada alasan untuk dapat terus bersyukur, apabila hal itu tidak terlalu baik, maka tak ada alasan pula untuk tidak bersyukur, karena di setiap kejadian yang menimpa kita, semuanya memiliki hikmahnya masing-masing yang dapat kita ambil sebagai pelajaran bagi kehidupan yang lebih baik untuk kedepannya.
Nur Laila A