Penanews.id, JOMBANG – Pandemi Covid 19 yang melanda beberapa wilayah di seluruh Indonesia yang mulai bermunculan kembali pada akhir ini, tidak menurunkan semangat dan kegiatan mahasiswa – mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Mahasiswa yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Program pengabdian masyarakat yang di adakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura pada semester ini mengusung tema “Bangkit di Masa Pandemi”,dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kegiatan yang positif sebagai edukasi, pesan, inovasi atau motivasi untuk bangkit di masa pandemi.
Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat dari kelompok 39 mengarah pada perekonomian Desa yakni pengoptimalan Badan Usaha Milik Desa guna pemberdayaan masyarakat di Desa Tondowulan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.
Salah satu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura menginisiasi adanya bentuk kooperatif sebagai wujud edukasi dan motivasi peluang pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa. Bentuk kooperatif ini dilakukan melalui sharing hearing antara Badan Usaha Milik Desa Damar Wulan Tondowulan dan Enggal Makmur Mojowarno.
Nabella Febryana salah satu anggota pengabdian masyarakat mengatakan “ Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan adanya kerja sama dengan melihat potensi yang ada di masing masing desa, sehingga usaha yang dihasilkan masyakarat desa dapat di berdayakan melalui kerja sama yang terjalin “. Tutur Ibu Afiyah Nur Kayati M.pd, selaku Dosen Pembimbing Lapang.
“Dia juga menambahkan bahwa adanya sharing hearing, berbagi ilmu dan pengalaman menjadi hal yang positif dan berharap memiliki impact guna kelanjutan berkepanjangan”, tegasnya. Minggu (11/06/2021).
Kegiatan sharing hearing ini dilakukan pada tanggal 11 Juni 2021 pada pukul 09.00 WIB bertempat di Kantor Desa Tondowulan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.
Pelaksanaan ini diikuti oleh kepala Desa, pendamping Desa, pengawas, pengurus Badan Usaha Milik Desa Damar Wulan, pengurus Badan Usaha Milik Desa Mojowarno Enggal Makmur dan Mahasiswa pengabdian masyarakat sebagai mediator dalam kegiatan sharing hearing ini. Pemaparan gambaran umum, kegiatan Badan Usaha Milik Desa dan potensi Desa dilakukan oleh kedua belah pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Direktur Badan Usaha Milik Desa Enggal Makmur mengatakan bahwa “ BUMDES ibarat mobil yang harus memiliki tujuan dalam perjalanan dan tujuan tersebut menjadi poin penting dalam berjalannya kegiatan Badan Usaha Milik Desa,” tambahnya. Kegiatan pertukaran ilmu dan pengalaman ini cukup lama dan memberikan pengetahuan, penemuan baru, dan motivasi baru dalam lingkup Badan Usaha Milik Desa.
Pemaparan kalimat akhir dari Bapak Untung selaku pengawas Badan Usaha Milik Desa menambahkan yang menjadi tamparan keras sebagai pengingat diri.
“Sebesar niat dan tujuan akan dapat terpatahkan dengan mindset seseorang untuk mencontoh kesuksesan orang lain. Karena orang lebih suka mencotoh memulai untuk menjadi sukses”tegasnya.
Kegiatan sharing hearing ini menjadi bentuk koorperatif nyata antar kedua Badan Usaha Milik Desa. Kedua belah pihak mengetahui potensi masing masing Desa sehingga memiliki rencana menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa Damar Wulan untuk menjual produk unggulan gerabah dari Desa Tondowulan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang untuk
dipasarkan oleh Badan Usaha Milik Desa melalui media sosial.
Nabella F