
Penanews.id, BANGKALAN – Pos swab antigen dan penyekatan Suramadu di sisi Bangkalan dan Surabaya dibongkar, Rabu, 23 Juni 2021.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan peniadaan swab karena berdasar hasil analisasi dan evaluasi tren temuan kasus reaktif menurun.
“Penyekatan di Suramadu kan sudah 14 hari dan kita analisa terus sudah ada penurunan masyarakat yang positif COVID-19,” kata Gatot dikutip dari detik.com.
Menurut dia, penyekatan bukan ditiadakan sepenuhnya, tetapi digeser ke lima kecamatan dan delapan desa yang telah masuk zona merah di wilayah Bangkalan yaitu Kota, Arosbaya, Geger, Klampis plus Burneh.
“Jadi di Suramadu hanya ada pemeriksaan SIKM,” ujar dia.
Lima kecamatan yang dilakukan penyekatan dan pelaksanaan PPKM Mikro yakni Kecamatan Bangkalan Kota, Arosbaya, Klampis, Geger dan Berneh.
Selain itu, Gatot mengatakan ada sejumlah petugas gabungan yang akan bekerja sama dalam penanganan COVID-19 di Bangkalan meski penyekatan Suramadu ditiadakan.
“Ada petugas gabungan dari TNI dan pemerintah. Ada juga petugas dari Polda, Kodam V/Brawijaya. Ada pasukan Brimob yang membantu penyekatan, lalu petugas lainnya ada yang membagi sembako dan bantuan. Selain itu, ada petugas yang ikut mengawasi proses vaksinasi,” jelasnya.
Dari seluruh upaya ini, Gatot berharap penyebaran COVID-19 di delapan desa berzona merah yang ada di lima kecamatan Bangkalan bisa segera diatasi.
“Harapan ke depannya delapan zona merah ini bisa menjadi zona oranye, kuning, bahkan bisa hijau,” pungkas Gatot.
EMBE









