Penanewa.id, Bangkalan-Menurut peta sebaran covid-19, lonjakan kasus covid-19 di Bangkalan berpusat di tiga Kecamatan yang secara geografis letaknya bertetangga yaitu Arosbaya, Klampis dan Geger.
Dari tiga kecamatan ini, pasien terbanyak berasal dari Arosbaya. Menurut Dinkes Bangkalan penyebaran covid di sini menjadi kluster keluarga.
Menurut informasi yang beredar di media sosial, hari-hari ini ramai orang meninggal di Arosbaya. Penanews.id coba mengkonfirmasi kebenaran info tersebut ke seorang warga Desa Plakaran berinisial NS.
Menurut dia, hari-hari ini memang ramai orang meninggal di sana.
“Hari ini di desa saya ada satu, satu lagi di Desa Karang Duwek,” kata dia lewat sambungan telephone, Senin, 7 Juni 2021.
Bahkan, tutur NS, tiga orang di keluarganya juga meninggal secara berurutan pada bulan ramadan lalu.
Dua diantaranya sempat dirawat di rumah sakit dan ketika meninggal dikubur secara covid.
“Hari kamis mbak ipar, jumatnya suaminya dan hari Sabtu abah mertua meninggal,” kata dia.
“Sampai saat ini banyak orang meninggal, apakah karena covid atau bukan gak ngerti, yang pasti banyak,” dia menambahkan.
Sakingnya tingginya kasus di Arosbaya ini, Dinas Kesehatan Bangkalan melockdown Puskesmas Tongguh.
Dan sejak Minggu, Satgas Covid Provinsi telah menerjunkan tim untuk menggelar swab massal dengan target 1000 orang.
Menurut NS, tidak hanya puskesmas yang lockdown, para bidan di sana juga tak melayani pasien.
“Mungkin mereka takut karena kabar di luar begitu heboh, menurut saya situasi di Arosbaya saat ini biasa saja, meski jalanan tak seramai biasanya,” kata dia.
EMBE