
Oleh : Mahfud S.Ag
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah nama langkap Megawati Soekarno Putri. Anak kedua Presiden pertama Indonesia Soekarno yang lahir di Jogjakarta pada 23 Januari 1947.
Mengikuti jejak perjuangan bapaknya, kini Megawati merupakan tokoh pejuang yang konsisten pada ideologi pancasila. 74 tahun hidupnya ia abdikan untuk bangsa, Negara dan rakyat Indonesia lewat Partai PDI Perjuangan.
Ketika menjadi presiden RI ke 5 pada 2001 hingga 2004, Tak hanya mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai satu-satunya presiden prempuan dalam sejarah bangsa Indonesia.
pencapaian itu juga sekaligus bukti bahwa sosok Megawati adalah pribadi yang komplit sebagai pemimpin, sehingga bisa dijadikan panutan dalam dunia politik bukan hanya bagi perempuan tapi bagi semua gender.
Beliau memang dilahirkan dari keluarga yang istimewa. Lahir dari gen sang proklmator bangsa. Namun menjadi putri dari seorang proklmator apakah akan menjamin untuk sukses dan menjadi qiblat perjuangan.
Jawabanya tentu tidak.!. sadar bahwa ilmu dan kemapanan dalam berfikir dan bertidak bukanlah warisan. Megawati muda terus mengasah diri untuk meneruskan perjuangan sang bapak untuk berjuang mempertahankan NKRI.
Sebagai pejuang ibu megawati tidak saja mejalani roda kehidupan dengan gampang tanpa ada dinamika dan rintangan dalam hidupnya, apalagi yang dibela adalah bangsa Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa ibu megawati banyak menjalani kehidupan yang dramatis dalam perjuangannya. Di masa orde baru berkuasa, ibu megawati menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintah otoriter.
Karir politik Megawati dimulai pada era 1980-an, dengan Menjadi Wakil Ketua PDI Cabang Jakarta Pusat tahun 1986, kemudian jadi angggota DPR RI.
Ketika menjadi pengurus PDI, Megawati begitu fokal dalam menyampaikan gagasan dan kritikannya, terutama pada pengurus pantai yang terlalu ‘membebek’ pada penguasa hingga puncaknya ada KLB terhadap kepengurusan partai. Dan ibu mega memimpin partai berlambang banteng moncong putih ini.
Setelah merasa dijatuhkan, Soerjadi dan kelompoknya membuat Kongres PDI di Medan dan menyepakati Sorjadi sebagai ketua umum pada 22 Juni 1996. Indikasi mengenai “restu” Presiden Soeharto terhadap pelaksanaan kongres ini juga terlihat.
Sebab, kongres yang berlangsung pada 20 Juni-22 Juni 1996 itu dibuka dan ditutup oleh Menteri Dalam Negeri Yogie S Memed. Akibatnya, terjadi dualisme kepemimpinan yang kemudian berujung pada bentrokan di Kantor DPP PDI Jakarta pada 27 Juli 1996. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan peristiwa ‘KUDATULI’
Dari PDI ke ‘PDI PERJUANGAN’
Setelah Soeharto jatuh dan reformasi bergulir, dengan semangat patriotism ibu mega melanjutkan perjuangan yang sempat di hadang dan diskrimanisi oleh rezim orde baru.
Akhirnya ibu megawati dan para pendukung berkonsolidasi Guna menyongsong kontestasi politik pada 1999 itu, akhirnya ibu Megawati mendeklarasikan PDI Perjuangan pada 14 Februari 1999. Dan hal itu disambut antusias oleh segenap masyarakat Indonesia.
Menjadi Presiden Ke 5 tanpa Perayaan
pada 23 juli tahun 2001,ibu Megawati ditunjuk sebagai presiden. berpasangan dengan Hamzah Haz memimpin hingga 2004 dan itu menjadi sejarah yang luar biasa, sebab Indonesia mempunyai presiden prempuan pertama.
Namun pada momen tersebut yang menjadi pelajaran sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Pada momen tersebut merupakan momen yang sangat istimewa namun instruksi dari ibu megawati pada saat itu tidak boleh ada perayaan.
Di kantor DPP PDI-P di Pecenongan, Jakarta, tak ada kegiatan mencolok. Hanya ada sekitar 30 satuan tugas (satgas) yang mengamankan kantor mereka. Tidak ada perintah khusus berkaitan dengan pelantikan Ibu Mega. Setiap warga PDI-P hanya diminta untuk menjaga lingkungan masing-masing.
Suasana politik yang mewarnai pelantikan Megawati kala itu memang tak elok untuk dirayakan dengan penuh kegembiraan.
Di Istana Negara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dilengserkan MPR tengah meradang. Dan ini merupakan perilaku teladan bagi segenap bangsa Indonesia.
Walaupun didaulat menjadi presiden tidak hingar bingar ditengah kondisi negara lagi transisi dari dinamika, gusdur dan Megawati merupakan teman baik dan mempunyai sejarah baik.
Sehingga keputusan tidak ada perayaan bisa dikatakan sebagai simbol persahabatan dan perdamaian
Menjadi inspirasi dari masa ke masa
Ibu Megawati dilahirkan pada 23 Januari 1947 di kampung Ledok Ratmakan, dekat Kali Code, Yogyakarta. Momen kelahirannya bertepatan dengan Agresi Militer Belanda dan ketika itu ayahnya (presiden soekarno) sedang diasingkan di Pulau Bangka.
Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan secara penuh, Megawati kecil bertolak ke Jakarta dan tumbuh besar di sana. Dia menempuh pendidikan dan pengalaman berbagai organisasi di Ibu Kota.
Tepat pada tanggal 23 januari 2021 ibu megawati berulang tahun ke 74, diusia yang sudah tidak muda lagi ibu mega terus memperlihatkan semangatnya dalam menjaga kesatuan republik Indonesia, ibu mega terus menjelma menjadi banteng yang terus menjaga bangsa ini.
Sudah banyak murid beliau yang menjadi panutan diberbagai kemampuan keilmuan. Dan tentunya ibu mega merupakan sosok yang pas menjadi inspirasi bagi semua golongan ditengah faham bahwa prempuan hanya di dapur, dikasur dan di sumur (patriarki).
Diusia yang ke 74 ini kami doakan semoga Allah memberikan umur yang panjang dan berkah agar terus menjadi inspirator dan penjaga pancasila.
Selamat milad ibu megawati soekarno putri ke 74. MERDEKA…!!!
*penulis adalah Anggota DPRD Jatim, Fraksi PDI-Perjuangan