
penanews.id, BANGKALAN – Redaksi penanews.id mendapat kiriman foto-foto yang menyentuh kalbu. karena foto-foto itu membuktikan budaya gotong royong belum punah dalam tradisi masyarakat madura.
Foto-foto itu bercerita tentang gotong royong warga Desa Banyuneng Dajah memperbaiki jalan rusak di desanya, Sabtu, 9 Januari 2020.
Karena semangat gotong royong ini perlu juga diwariskan. Maka, selain orang dewasa. Para siswa juga ikut memperbaiki jalan dengan seragam lengkap.
Batu-batu gunung ditata di jalan itu, agar tak terlalu licin saat dilalui sepeda motor maupun mobil dan truk.
Menurut si pengirim foto, jalan itu terakhir merasakan aspal pada 2017 silam. Karena tak juga diperbaiki sejak itu, kerusakannya kini tak hanya lagi berupa kubangan, tapi sudah berlumpur seperti jalan untuk arena offroad.
“Ini jalan Kabupaten,” kata si pengirim foto.
Status jalan Kabupaten ini perlu dipertegas agar jelas bahwa yang bertanggung jawab memperbaikinya adalah pemerintah kabupaten.
Maka, meski ada dana desa. Pemerintah Desa Banyuneng Dajah tidak bisa memperbaikinya menggunakan anggaran itu karena dibatasi aturan dan wewenang. EMBE

