penanews.id, BANGKALAN -Satreskrim Polres Bangkalan mengungkap satu modus kejahatan baru yaitu begal online. Pelakunya tiga orang, warga Desa Parseh, Kecamatan Socah.
Disebut begal online karena pelaku memakai media sosial mencari calon korban. Modusnya, mereka menawarkan sepeda motor keluaran terbaru dengan harga murah di Marketplace agar banyak yang nawar.
Bila ada penawar yang serius, akan diajak untuk CODan. Saat itulah, korban akan disekap, kemudian diambil uang, handphone dan sepeda motornya.
“Mereka juga kadang berpura-pura membeli mobil, kemudian dibawa kabur dengan alasan menjajal mesinnya,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto.
Terakhir, para pelaku bertemu korbannya, sepasang kekasih, di Kecamatan Socah. Namun mereka gagal merampas karena korban melawan. Sementara si pacar berhasil kabur dan melapor ke polsek.
“Para pelaku sempat melukai tangan korban dengan celurit,” kata Kata Kastreskrim, AKP Agus Sobarnapraja.
Usai peristiwa Socah itu, polisi menggencarkan pencarian para begal online ini. Mereka terdeteksi berada di sebuah rumah di Desa Paseh.
Polisi kemudian menggerebeg rumah itu dan mendapati dua pelaku sedang makan-makan. Karena melawan, F dan DA, inisial kedua begal, pun ditembak polisi.
“Ada satu tersangka lagi, namun saat penggerebegan dia tidak berada di sana,” ungkap Agus. EMBE