• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Minggu, 7 Maret 2021
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nusantara

Kisah Pilu Musa Ibnu Hassan Padersen

Senin, 28 Desember 2020 10:45
di Nusantara
0 0
0
28
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp
ilustrasi ganja
seorang polisi sedang di lahan tanaman ganja. (foto: kabarbisnis24.com)


penanews.id, JAKARTA -Musa Ibnu Hassan Pedersen, anak dari Dwi Pertiwi, meninggal pada Sabtu, 26 Desember 2020 setelah 16 tahun sakit cerebral palsy.

Dwi adalah salah pemohon uji materi Undang-undang Narkotika di Mahkamah Konstitusi yang diajukan pada 19 November 2020. Salah satu pasal yang diuji materi ialah larangan penggunaan narkotika golongan I, termasuk ganja, untuk kepentingan medis.

Baca Juga:

Politikus Ini Minta Menkes Terawan Mengkaji Ganja untuk Medis

“Cerita Musa ini menjadi titik awal yang melatarbelakangi pengajuan permohonan uji materiil UU Narkotika yang diinisiasi Koalisi Advokasi Narkotika untuk Kesehatan,” kata Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu dalam keterangannya, Senin, 28 Desember 2020.

Erasmus mengatakan, sakit yang diderita Musa berasal dari penyakit pneumonia yang pernah menyerangnya ketika baru berumur 40 hari. Namun, terdapat kekeliruan dalam pemberian diagnosis dan pengobatan hingga penyakit tersebut berkembang menjadi meningitis yang menyerang otak.

Pada 26 Desember 2020, kata Erasmus, Musa mengembuskan napas terakhir setelah kondisi fisiknya menurun. Ia berjuang melawan sesak napas akibat produksi phlegm (lendir di dalam paru-paru) yang lebih banyak dari biasanya. Phlegm ini menghambat asupan oksigen ke dalam paru-paru.

Erasmus mengatakan Musa sempat mendapatkan pengobatan atau terapi menggunakan ganja di Australia pada 2016. Terapi dengan ganja selama satu bulan penuh itu disebutnya cukup membuahkan hasil signifikan, bahkan Musa tak lagi mengalami kejang.

Di waktu itu, kata Erasmus, Musa juga dapat terlepas dari penggunaan obat-obatan dari dokter yang biasa dikonsumsi. Menurut sang ibu, di kondisi tersebut Musa dapat lebih mudah mengeluarkan phlegm dari dalam paru-paru tanpa harus bersusah payah seperti yang terjadi menjelang kematiannya.

Namun, ketika kembali ke Indonesia, Dwi Pertiwi tak bisa melanjutkan pengobatan dengan ganja kepada Musa. Sebab, UU Narkotika melarang penggunaan narkotika golongan I, termasuk ganja, untuk pelayanan kesehatan.

Belum lagi mengingat adanya kasus pemidanaan terhadap penggunaan ganja untuk kepentingan pengobatan, seperti yang terjadi kepada Fidelis.

Ia dipidana pada 2017 karena memberikan pengobatan ganja kepada istrinya yang menderita penyakit langka syringomyelia. Istri Fidelis meninggal sebulan setelah Fidelis ditangkap Badan Narkotika Nasional.

“Risiko ini tidak dapat diambil oleh Bu Dwi sehingga pengobatan dengan ganja terhadap Musa terpaksa harus dihentikan,” kata Erasmus.

Koalisi Advokasi Narkotika untuk Kesehatan, yang beranggotakan Rumah Cemara, ICJR, LBH Masyarakat, Indonesia Judicial Research Society (IJRS), Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba), EJA, dan Lingkar Ganja Nasional (LGN) pun menyampaikan duka atas meninggalnya Musa.

“Selamat beristirahat dengan tenang. Perjuanganmu tak akan sia-sia.”

Sumber: tempo.co

Tags: ganjaganja untuk medismusa Ibnu hassa padersenperjuangan ganja medisuji materi ganja medis
BagikanTweetKirim

Berita Terkait

Beber Tiket Moeldoko, Andi Arif Bongkar Rencana KLB Demokrat di Sumut

Beber Tiket Moeldoko, Andi Arif Bongkar Rencana KLB Demokrat di Sumut

2 hari yang lalu
14
Ditangkap KPK Karena Suap, Gubernur Sulsel Sering Pernah Dapat Penghargaan Anti Korupsi

Ditangkap KPK Karena Suap, Gubernur Sulsel Pernah Dapat Penghargaan Anti Korupsi

6 hari yang lalu
28
Salatiga Dinobatkan Jadi Kota Paling Toleran di Indonesia

Salatiga Dinobatkan Jadi Kota Paling Toleran di Indonesia

6 hari yang lalu
15
Pendiri Demokrat Ngotot Gelar KLB Maret

Pendiri Demokrat Ngotot Gelar KLB Maret

1 minggu yang lalu
34
Elektabilitas PDIP Melejit: Ini 9 Partai yang Lolos ke Parlemen, Jika PT 4 Persen

Elektabilitas PDIP Melejit: Ini 9 Partai yang Lolos ke Parlemen, Jika PT 4 Persen

2 minggu yang lalu
36
Relawan FPI Bantu Korban Banjir Dibubarkan, FPI: Pakai Atribut Terlarang

Relawan FPI Bantu Korban Banjir Dibubarkan, Polisi: Pakai Atribut Terlarang

2 minggu yang lalu
23
Berikutnya
Daftar Kekayaan dan Piutang Enam Menteri yang Baru Dilantik Jokowi

Daftar Kekayaan dan Piutang Enam Menteri yang Baru Dilantik Jokowi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Terbaru
Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

2 Januari 2020
Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

27 April 2020
Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

3 April 2020
Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

8 Januari 2021
Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

21
Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

15
Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

7
Kecanduan Hubungan Intim, Janda 3 Anak Melakukan Hubungan Intim Sehari 5 Kali Tidak Puas

Kecanduan Hubungan Intim, Janda 3 Anak Melakukan Hubungan Intim Sehari 5 Kali Tidak Puas

6
Lewat Rapimnas, Golkar Tolak Revisi UU Pemilu

Lewat Rapimnas, Golkar Tolak Revisi UU Pemilu

6 Maret 2021
Prediksi Bisnis Pom Bensin Akan Sunset, Erick Thohir: Bukan Nakut-nakutin!

Prediksi Bisnis Pom Bensin Akan Sunset, Erick Thohir: Bukan Nakut-nakutin!

6 Maret 2021
Tentang ‘Kakak Pembina’ Moeldoko

Tentang ‘Kakak Pembina’ Moeldoko

6 Maret 2021
Kisah Inspiratif, Seorang Advokat Yang Dibayar Dengan Gorengan

Kisah Inspiratif, Seorang Advokat Yang Dibayar Dengan Gorengan

5 Maret 2021
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2019 Penanews.id All right reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In