
penanews.id, BANGKALAN – Presiden Joko Widodo mengangkat Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama.
Anggota Komisi VIII Hasani Bin Zuber menyambut baik penunjukan itu, namun mengingatkan banyak pekerjaan besar menanti dan harus segera diselesaikan.
“Saya mengenal Gus Yaqut. saya tahu kapasitasnya. Maka besar harapan saya, dia bisa merampungkan berbagai PR di Kemenag,” kata Hasani, saat ditemui usai kegiatan Reses di Kabupaten Bangkalan, Rabu, 23 Desember 2020.
Ibadah haji, menurut Hasani, adalah masalah utama yang butuh perhatian Gus Yaqut setelah dilantik jadi Menteri.
Sebab, hingga saat ini Kerajaan Arab Saudi belum memastikan perihal diperbolehkan atau tidak ibadah haji, menyusul belum redanya pandemi covid-19.
“Saudi mengizinkan umrah, artinya ada peluang Saudi membuka haji juga. Nah, ini butuh solusi yang tepat,” ujar Hasani yang juga Ketua GP Ansor Kabupaten Bangkalan.
Selain haji, penguatan ekosistem pendidikan keagamaan menghadapi pandemi, mulai dari madrasah Diniyah hingga pesantren mesti mendapat perhatian khusus.
Menurut Hasani, pandemi covid-19 sangat berdampak pada ekosistem perekonomian pendidikan keagamaan terutama pondok pesantren.
Selanjutnya, PR lain yang menanti Gus Yaqut, adalah terkait pembinaan masyarakat enam agama dan kerukunan umat beragama. Saat ini, umat beragama Indonesia menghadapi tantangan politik identitas yang mudah memecah belah masyarakat.
“Tentu juga ada tantangan besar terkait radikalisme, ekstremisme dan terorisme. Saya berharap Gus Yaqut bakal punya terobosan-terobosan yang patut kita nantikan,” ungkap Politikus Demokrat itu.
EMBE