• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Kamis, 28 Januari 2021
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Wisata & Kuliner

Catatan Kemenag: Setiap Tahun 300 Ribu Wanita Menjanda

Jumat, 18 Desember 2020 19:55
di Wisata & Kuliner
0 0
0
16
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp
Selama tetap di Air, buaya adalah hewan paling setia di dunia.

penanews.id, JAKARTA -Tidak semua janji bisa ditepati. Salah satunya adalah janji sehidup semati dalam pernikahan. Setiap tahun, Indonesia mencatatkan statistik angka perceraian yang tidak sedikit.

Kamaruddin Amin, Dirjen Bina Masyarakat Islam dari Kementerian Agama, mengatakan ada 300.000 perceraian di Indonesia setiap tahun. Ada beragam faktor mengapa begitu banyak pasangan memutuskan mengakhiri pernikahan mereka.

Baca Juga:

Umrah Dibuka, Kemenag dan Komisi VIII Gelar Jamaroh: Jagong Masalah Umrah

Data dari Dirjen Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung, memperlihatkan sejak 2016 hingga 2018, penyebab perceraian pasangan paling banyak adalah pertengkaran, disusul masalah ekonomi, lalu terkikisnya rasa setia oleh salah satu pihak. 

Kamaruddin mengaku masa pandemi membuat pihaknya lebih khawatir terhadap laki-laki maupun perempuan yang menjadi duda dan janda. Ini lantaran kondisi perekonomian masyarakat dihantam dengan banyaknya usaha yang gulung tikar dan status karyawan yang mendadak hilang. 

Sementara, Pengadilan Agama Jakarta Timur mengungkap jumlah berkas perceraian yang diterima selama Juni 2020 cukup signifikan. Dalam satu bulan, ada 900 laporan pasangan yang meminta berpisah difasilitasi negara. 

Humas pengadilan agama, Istiana, menyebut separuhnya adalah mereka dengan usia pernikahan relatif baru yaitu satu hingga lima tahun. Lagi-lagi, soal ekonomi melatarbelakangi keputusan para pasangan ini untuk tak lagi bersama. Sedangkan di Jawa Barat, sampai September lalu ada 30.206 kasus perceraian akibat pertengkaran dan 24.392 kasus yang dilatarbelakangi masalah ekonomi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus lalu merilis jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Ada total 29,12 juta orang yang didata di mana mayoritas menjadi pengangguran, sementara tidak bekerja, dan mengalami pengurangan jam kerja sejak virus corona mengguncang berbagai industri di dalam negeri.

Dalam survei sebelumnya terhadap lebih dari 80.000 responden, 44,67 persen laki-laki dan 38,55 persen perempuan mengaku mengalami penurunan pendapatan akibat terdampak Covid-19. Tragisnya, sebanyak 70,53 persen orang dari kelompok berpendapatan rendah atau kurang Rp1,8 juta, mengatakan penghasilan mereka semakin menurun.

Dr. Tin Herawati, Kepala Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen dari Institut Pertanian Bogor, melihat itu adalah pola yang sama bahkan sejak sebelum kita mengenal Covid-19. “Perceraian juga terjadi kepada pasangan berusia produktif antara 20-30 tahun,” kata dia, di mana satu faktor penyebab yang konsisten adalah ekonomi.

Masalah itu tak hanya mengikis kehangatan, tetapi juga meningkatkan rasa permusuhan yang berakibat pada semakin tidak harmonisnya kondisi rumah tangga. Apalagi, pernikahan di bawah lima tahun adalah ujian bagi kemampuan adaptasi oleh masing-masing pihak. 

Tetapi, ada juga fakta mencengangkan lainnya yang terungkap akibat pandemi. Komnas Perempuan mengatakan ribuan perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seiring bertambahnya frekuensi pertemuan antara suami dan istri dalam kondisi ekonomi sedang memburuk. Persoalan ini juga diangkat oleh UN Women.

Badan PBB untuk urusan perempuan itu menemukan peningkatan angka kekerasan terhadap kaum hawa di berbagai negara dalam 12 bulan terakhir. Nomor pengaduan di Singapura, misalnya, menerima aduan 30 persen lebih banyak dibandingkan masa sebelum pandemi.

Di Jepang dan Tiongkok, pengalaman traumatik itu menggiring pada keputusan para istri untuk berpisah dari suami mereka. Menumpuknya permintaan cerai sampai memunculkan istilah “corona divorce” yang sebenarnya menyoroti persoalan mendalam di banyak pernikahan yaitu rentannya perempuan sebagai korban kekerasan.

Kamaruddin mengaku Kementerian Agama berusaha untuk menekan angka perceraian, termasuk dengan mengadakan bimbingan pranikah. Program ini diluncurkan untuk membantu calon pasangan suami-istri mengetahui apakah mereka telah siap untuk memasuki jenjang pernikahan. Namun, belum diketahui berapa banyak orang yang berpartisipasi dan merasa terbantu.

Menurut pengacara perceraian di Amerika Serikat James J. Sexton, ada hal-hal yang sebenarnya bisa dilakukan untuk mengurangi angka perpisahan. Dia menilai pasangan yang bercerai — misalnya, karena masalah ekonomi — sebetulnya telah mempunyai persoalan-persoalan kecil yang menumpuk dan menjadi besar di kemudian hari.

“Ada banyak sekali hal-hal kecil yang terjadi dan kemudian banjir bandang itu datang, lalu muncul lah hal-hal besar tersebut,” tuturnya.

Dia menyarankan bagi siapa pun yang berpikir untuk menikah untuk menggunakan analogi mobil. “Saran saya paling sederhana untuk orang-orang adalah lihat itu [pernikahan] seperti membeli sebuah mobil, sebab saya kira, terkadang, mereka lebih banyak berpikir waktu ingin membeli mobil dibandingkan ketika akan menikah.”

Dibandingkan ingin membeli Ferrari atau Lamborghini yang mewah, lanjut Sexton, sebaiknya seseorang memilih mobil yang nantinya bisa mengakomodasi kebutuhan saat sudah berkeluarga. Sama halnya dengan memilih pasangan.

Ia menyarankan agar setiap calon pengantin berkontemplasi terlebih dulu. “Sebab hidup saya akan berubah. Saya akan berubah. Apa yang penting bagi saya akan berubah. Apakah orang ini bisa berubah bersama saya sehingga kita bisa bergerak ke tujuan yang sama?” imbuhnya.

Tags: jumlah perceraian di IndonesiaKemenag RIpandemi meningkatkan angka ceraipenyebab tingginya perceraian
BagikanTweetKirim

Berita Terkait

‘Bapak Kucing’ di Masjidil Aqsa Itu Telah Wafat

‘Bapak Kucing’ di Masjidil Aqsa Itu Telah Wafat

3 hari yang lalu
8
Ini Alasan Virus Corona Tak Mampir di Perkampungan Suku Baduy

Ini Alasan Virus Corona Tak Mampir di Perkampungan Suku Baduy

1 minggu yang lalu
12
Jasa Unik: Pemuda Ini Bisa Dapat Uang, Padahal Gak Ngapa-ngapain

Jasa Unik: Pemuda Ini Bisa Dapat Uang, Padahal Gak Ngapa-ngapain

1 minggu yang lalu
17
Agar ‘Tak Ada yang Terluka’, Pria Ini Nikahi Kedua Pacarnya Dengan Mahar Rp 10 Ribu

Agar ‘Tak Ada yang Terluka’, Pria Ini Nikahi Kedua Pacarnya Dengan Mahar Rp 10 Ribu

2 minggu yang lalu
19
Sandiaga Uno dan Toilet yang Menunjukkan Wajah Sebuah Bangsa

Sandiaga Uno dan Toilet yang Menunjukkan Wajah Sebuah Bangsa

2 minggu yang lalu
23
Belajar Makna Cinta dari Kakak Beradik Noah dan Lucas

Belajar Makna Cinta dari Kakak Beradik Noah dan Lucas

3 minggu yang lalu
21
Berikutnya
Tiga Nama Ini Diisukan Calon Menteri KKP, Ada Nama Susi…

Tiga Nama Ini Diisukan Calon Menteri KKP, Ada Nama Susi...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Terbaru
Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

2 Januari 2020
Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

27 April 2020
Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

3 April 2020
Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

8 Januari 2021
Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

16
Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

12
Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

7
Warga Kokop Tewas di Bumianyar Tanjung Bumi

Warga Kokop Tewas di Bumianyar Tanjung Bumi

4
Giroud ke AS Roma? Berikut 8 Rumor Transfer Terbaru

Giroud ke AS Roma? Berikut 8 Rumor Transfer Terbaru

28 Januari 2021
Pengawalan Ketat Vaksin Sinovac di Sampang

Pengawalan Ketat Vaksin Sinovac di Sampang

28 Januari 2021
Perempuan Ditemukan Tewas Dipinggir Jalan

Perempuan Ditemukan Tewas Dipinggir Jalan

28 Januari 2021
Banyak Pengendara Terperosok, Warga Tanami Pohon Jalan Halim Perdana Kusuma

Banyak Pengendara Terperosok, Warga Tanami Pohon Jalan Halim Perdana Kusuma

28 Januari 2021
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2019 Penanews.id All right reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In