• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Senin, 12 April 2021
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nasional

Komnas HAM: CCTV Tol Cikampek Tidak Rusak

Rabu, 16 Desember 2020 11:34
di Nasional
0 0
0
38
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

penanews.id, JAKARTA -Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Dirut PT Jasa Marga Subakti Syukur memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kemarin (14/12).

Keduanya dimintai keterangan secara bergantian terkait penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga:

Teken Pergub Larangan Demonstrasi, Sultan Jogja Dilaporkan ke Komnas HAM

FPI Bakal Sulit Bawa Kasus Kematian Laskarnya ke Pengadilan Internasional

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan, pihaknya sudah meminta keterangan dari banyak pihak.

Mulai petugas Polda Metro Jaya, Jasa Marga, FPI, keluarga anggota Laskar Pembela Islam (LPI) yang meninggal, hingga sejumlah saksi lain. Instansinya bahkan sudah tiga kali datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

”Sudah melakukan olah lapangan tiga hari. Saya pada hari ketiga juga turun langsung,” ungkapnya.

Menurut Damanik, peristiwa yang terjadi di jalan tol Jakarta–Cikampek itu merupakan tantangan besar. Bukan hanya karena perbedaan kronologi yang disampaikan FPI dan Polda Metro Jaya.

Namun, peristiwa itu juga menyita perhatian banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo.

”Bapak Presiden sampai memberikan atensi khusus, memercayakan (kepada) Komnas HAM. Bagi kami itu satu tantangan yang berat,” imbuhnya.

Damanik memastikan bahwa pihaknya akan melaksanakan tugas sesuai undang-undang.

”Kami harus mengungkap apa yang sebenar-benarnya. Bukan apa yang dimau pihak-pihak tertentu,” tegasnya.

Karena itu pula, kemarin pimpinan Polda Metro Jaya dan Jasa Marga didatangkan ke Komnas HAM.

Fadil, jelas Damanik, tiba di kantor Komnas HAM pukul 13.30. ”Dan kami sudah memintai keterangan. Pak Kapolda sangat kooperatif. Komnas HAM sangat mengapresiasi,” kata dia.

Namun, dia belum bersedia membuka materi yang ditanyakan kepada jenderal bintang dua Polri itu.

Damanik berkilah, materi tersebut masih perlu diolah. ”Substansinya jangan ditanya dulu,” ujarnya.

Damanik menyebutkan, timnya masih bekerja. Menelusuri dan mendalami temuan-temuan yang mereka dapatkan. Termasuk mengecek berkali-kali.

”Sekarang yang penting Komnas HAM akan terus berjalan dengan tahapan investigasi,” tutur dia.

Bagi Komnas HAM, masih terlalu dini apabila mereka mengungkap temuan-temuan yang sudah diperoleh saat ini kepada publik. Sebab, belum ada kesimpulan dari data maupun informasi yang dimiliki Komnas HAM.

”Tidak mudah untuk kami katakan A atau B, hitam atau putih,” tegasnya.

Komnas HAM mendapat akses dari Kapolda Metro Jaya untuk memeriksa barang bukti yang dimiliki aparat kepolisian.

”Sudah disepakati, Kapolda Metro Jaya terbuka dan punya komitmen, apa pun yang dibutuhkan oleh Komnas HAM terkait informasi, data, dan barang bukti yang ingin kami dapatkan akan dibuka seluas-luasnya,” beber dia.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin Komnas HAM mendatangi Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Fadil menyatakan bahwa pihaknya berusaha kooperatif dan terbuka untuk membantu investigasi yang dilakukan Komnas HAM.

”Polda Metro Jaya akan transparan ya, transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi menjadi akuntabel di mata publik,” ujarnya.

Serupa dengan Komnas HAM, Fadil ingin peristiwa di tol Jakarta–Cikampek terang benderang. ”Kami mau menyajikan fakta. Kami tidak mau membangun narasi,” tambahnya.

Berkaitan dengan CCTV di Km 49–72, Syukur menyatakan sudah menyampaikan hal itu kepada Komnas HAM. Dia hanya mengatakan bahwa CCTV yang banyak dipertanyakan itu tidak rusak. Total, kata Syukur, ada 277 CCTV di tol Jakarta–Cikampek. Baik jalur layang maupun jalur bawah.

”Yang kemarin (saat peristiwa terjadi, Red) memang kebetulan terganggu itu bukan CCTV-nya. CCTV-nya tetap berfungsi, tapi pengiriman datanya itu terganggu,” imbuhnya.

Apakah Jasa Marga punya rekaman insiden berdarah itu? Syukur menjawab tidak. ”Nggak ada rekaman,” kata dia singkat.

Meski belum bisa membeber keterangan apa saja yang disampaikan Syukur, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan bahwa keterangan tersebut akan didalami lagi oleh instansinya.

”Kontribusi dari info yang diberikan pihak Jasa Marga akan menambah terangnya peristiwa,” ungkap dia.

Menurut Anam, Komnas HAM menemukan bukti yang bisa dilihat dan dipegang. Namun, dia tidak menyebutkan secara detail apa bukti tersebut. Saat ditanya apakah bukti itu rekaman CCTV, dia enggan menjawabnya.

”Kalau rekaman CCTV hanya bisa dilihat, dipegang kan gak bisa,” candanya.

Yang pasti, Komnas HAM merasa bersyukur sekali menemukan barang bukti tersebut. Sehingga diharapkan akan membuat kasus itu menjadi lebih terang. ”Itu yang kami inginkan,” tegasnya.

Dia juga mengatakan bahwa kasus tersebut sebenarnya kewenangan Komnas HAM. Bareskrim memang boleh ikut mengusut. Namun, kewenangan mengusut dugaan pelanggaran HAM hanya dimiliki Komnas HAM.

”Kami memiliki adegan sendiri, logika sendiri. Sesuai dengan hak asasi manusia,” ucapnya.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menambahkan, meski belum sampai pada kesimpulan, timnya sudah mendapat bukti baru. ”Bukti baru itu ada,” kata dia.

Menurut Beka, bukti tersebut akan membantu Komnas HAM mengungkap fakta peristiwa itu. Di antara bukti baru tersebut, lanjut Beka, ada proyektil peluru. Semuanya masih akan didalami instansinya.

Sesuai dengan keterangan yang disampaikan Damanik, Komnas HAM berhati-hati betul menyelidiki peristiwa yang melibatkan aparat kepolisian dan anggota LPI itu. Namun, mereka juga berusaha agar penyelidikan bisa secepatnya dituntaskan.

Sampai kemarin total enam tersangka kasus kerumunan di Petamburan III, Jakarta Pusat, sudah mendatangi Polda Metro Jaya.

Setelah Rizieq Syihab, Haris Ubaidillah, Habib Idrus, dan Ali bin Alwi Alatas, kemarin giliran Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Panglima LPI Maman Suryadi yang mendatangi Polda Metro Jaya.

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Yusri Yunus mengatakan, kedua tersangka bersama pengacaranya tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB.

sumber: jawapos.com

Tags: Fadil ImranKomnas HAMpenembakan tol cikampektragedi tol cikampek
BagikanTweetKirim

Berita Terkait

Cerita Risma Stop Bantuan Sosial Tunai

Cerita Risma Stop Bantuan Sosial Tunai

17 jam yang lalu
19
Ditanya Pertemuan Jokowi-Megawati Terkait Reshuffle, Sekjen PDIP Jawab Begini

Ditanya Pertemuan Jokowi-Megawati Terkait Reshuffle, Sekjen PDIP Jawab Begini

1 hari yang lalu
9
Gantikan Cak Throriq, Mahfud S.Ag Pimpin IKA PMII Surabaya

Gantikan Cak Throriq, Mahfud S.Ag Pimpin IKA PMII Surabaya

2 hari yang lalu
63
Pegawai KPK Curi 1,9 Kilogram Emas, Begini Modusnya!

Gegara Forex, Pegawai KPK Curi 1,9 Kilogram Emas

2 hari yang lalu
35
Puan Awali Pidato di Paripurna dengan Ucapan Duka Bencana dan Kecam Terorisme

Sidang Paripurna: Ketua DPR Ucapan Duka Bencana dan Kecam Terorisme

3 hari yang lalu
5
Puan akan Pidato di Paripurna DPR dan Singgung Prolegnas Prioritas 2021

Puan akan Pidato di Paripurna DPR dan Singgung Prolegnas Prioritas 2021

3 hari yang lalu
11
Berikutnya
Enam Uang Kertas yang Tak Berlaku Lagi Pada 2021

Enam Uang Kertas yang Tak Berlaku Lagi Pada 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Terbaru
Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

2 Januari 2020
Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

27 April 2020
Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

3 April 2020
Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

8 Januari 2021
Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

26
Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

15
Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

12
Kecanduan Hubungan Intim, Janda 3 Anak Melakukan Hubungan Intim Sehari 5 Kali Tidak Puas

Kecanduan Hubungan Intim, Janda 3 Anak Melakukan Hubungan Intim Sehari 5 Kali Tidak Puas

11
Joget di Tiktok, Miss Papua Nugini Dipecat

Joget di Tiktok, Miss Papua Nugini Dipecat

11 April 2021
Cerita Risma Stop Bantuan Sosial Tunai

Cerita Risma Stop Bantuan Sosial Tunai

11 April 2021
Eks Petinggi Ovo Hijrah Ke Bank Aladin

Eks Petinggi Ovo Hijrah Ke Bank Aladin

11 April 2021
Ditanya Pertemuan Jokowi-Megawati Terkait Reshuffle, Sekjen PDIP Jawab Begini

Ditanya Pertemuan Jokowi-Megawati Terkait Reshuffle, Sekjen PDIP Jawab Begini

10 April 2021
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2019 Penanews.id All right reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In