Penanews.id, Bangkalan – Kuliah Kerja Nyata atau dapat disingkat dengan KKN pada tahun ini dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM) melaksanakan kegiatan pengabdian Masyarakat dengan konsep “Adaptasi Kebiasaan Baru”. Kegiatan KKN dilaksanakan untuk menjadi alternatif, dikarenakan kegiatan KKN pada tahun ini tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya.
Hal ini dikarenakan adanya wabah pandemi Covid-19 yang memaksa kita untuk harus mengurangi interaksi antar manusia untuk mencegah terjadinya penularan dan melakukan pembaharuan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru setelah pandemi.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat LPPM UTM ini mengusung tema utama “Adaptasi kebiasaan baru setelah masa pandemi dengan megembangkan potensi Desa Pejagan melalui kemajuan IPTEK”, terhitung dari 30 Oktober – 26 Desember yang dibungkus dengan beberapa program baik unggulan dan luaran individu masing-masing Mahasiswa dengan salah satu judul program Luaran Mahasiswa penulis yaitu.
“Edukasi dan Aplikasi GERUPATIF (Gerakan Hidup Sehat dan Produktif) Sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru setelah Pandemi Covid-19 di Desa Pejagan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, Madura” oleh Yunik Astutik, PGSD UTM KKN Kelompok 17 di Desa Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan dengan Dosen Pembimbing Lapangan Mohtar Rasyid, S.E., M.Sc.
Terkait program unggulan KKN Kelompok 17 mengusung 2 kegiatan yaitu Desa Digital menggunakan Aplikasi M-Pulsa (Desa Pejagan,Bangkalan), mengedukasi masyarakat Pejagan secara langsung dan pelatihan untuk mengurangi transaksi tunai dan menggunakan salah satu start up fintech M-Pulsa dalam kegiatan pembayaran sehari-hari (Cashless).
Membantu toko kelontong dan UMKM desa pejagan agar lebih modern dan praktis setelah masa pandemic, tetap dirumah saja untuk pembayaran PPOB, pulsa, token, voucher internet, top-up games, tiket, dllnya dalam satu sentuhan aplikasi yaitu M-Pulsa yang dapat di install melalui Playstore dan Appstore, Sabtu (28/11/2020).
Program unggulan kedua yaitu Media Tanam Aquaponik, sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.
Dimana KKN 17 mengedukasi masyarakat secara langsung dan pelatihan online via zoom, Minggu (29/11/2020) untuk tetap produktif dan inovatif setelah masa pandemi. Media tanam aquaponik sangat membantu karena tidak membutuhkan lahan yang luas, modal yang terhitung murah serta membantu kita dalam sekali kegiatan mendapat 2 kelebihan panen ikan dan sayuran untuk kita konsumsi pribadi atau kita jual.
Desa Digital Menggunakan Aplikasi M-Pulsa
Mahasiswa KKN Kelompok 17 berharap, “Semoga program ini dapat berkelanjutan agar semakin berkembang menjadi ciri khas masyarakat Desa Pejagan, dapat meningkatkan kemajuan perekonomian di Desa ini sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru, dan menjadi salah satu desa (Icon) bagi desa-desa lain agar semakin aktif, produktif, inovatif, praktis dan modern ”.
RED