penanews.id, MOJOKERTO – Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait motif seorang anak di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto tega menggorok terhadap kedua orang tuanya.
“Saat ini pelaku masih kita dalami kita minta keterangan. Ada beberapa alat bukti yang kita amankan di TKP,” kata Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldy Hangga Putra saat dikonfirmasi jatimnet.com, saluran telepon, Minggu, 27 September 2020.
Peristiwa penganiayaan tragis dalam satu keluarga, pelakunya tidak lain adalah Adi yang merupakan anak kandung dari Yasin dan Muripa. Penganiayaan terjadi diperkirakan sekitar pukul 21.00 WIB, diduga saat itu korban yaitu Yasin dan Muripa berada di ruang tamu sedang tidur.
Di saat itulah, Yasin dan Muripa terlelap tidur langsung digorok dengan pisau dapur. Insiden tersebut didengar salah seorang warga perempuan diketahui bernama suciati mendengar teriakan minta tolong dari rumah pelaku sekaligus tempat tinggal korban.
Dari teriakan itu, Suciati ke tempat pemakaman umum (TPU), karena secara bersamaan saat itu ada orang meninggal, sehingga sekitar lokasi banyak warga di makam. Ia pun menyampaikan ke warga lainnya, kalau ada teriakan minta tolong.
Warga yang di makam kemudian mendatangi rumah korban, dan terlihat pelaku itu masih menenteng pisau. Kemudian warga lainnya langsung mengepung Adi, dan berhasil meringkusnya, mengamankannya. Di sisi lain warga lainnya mengantar korban ke Rumah Sakit Sidowaras, Kecamatan Bangsa untuk mendapatkan penangan dan perawatan.
“Kasus awalnya ditangani Polsek, lalu Polsek ke menginformasikan ke kita, dan langsung di back up dengan menerjunkan Tim Identifikasi. Saya juga sempat turun ke TKP, pelaku langsung diamankan ke Makapolres,” ujar Rifaldy.
Pelaku nekat menggorok kedua orang tuanya diduga dalam pengaruh minuman keras atau narkoba. Mengenai hal tersebut Rifaldy masih belum berani berspekulasi menyimpulkan. Namun, untuk mengetahui hal tersebut, polisi akan melakukan tes narkoba seperti urine, darah, ataupun rambut pelaku jika adanya informasi kuat dugaan menggunakan zat adiktif
“Yang bersangkutan juga masih dilakukan pemeriksaan intesif penyidik, nanti akan kita gelar apakah ada indikasi-indikasi lain termasuk motif akan didalami atau informasi penggunaan narkoba. Jika ada kita akan lakukan tes,” ia menjelaskan.
Selain itu, polisi juga menunggu menunggu hasil visum rumah sakit terkait luka pada tubuh korban, baik di leher, tangan, maupun area dada. Sebab, korban Yasin (70) memgalami lima luka robekkan rencananya akan di bawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Update informasi terakhir insya allah keduanya sehat karena lukanya luka robek bukan luka tusukan ke dalam. Walau memang dilihat tadi malam lukanya lebih dari satu, yang ibu ada tiga luka dan bapaknya lima luka,” pungkas perwira tiga balok di pundaknya ini.
JATIMNET.COM