penanews.id,Bangkalan- Usulan perubahan nama Stadion Glora Bangkalan (SGB) menjadi Stadion Glora Fuad Amin (SGFA) terus mendapat dukungan dari sejumlah elemen keorganisasian di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Dukungan itu diantaranya datang dari Komunitas Penikmat Sejarah (KPS) dan Lembaga Sosial Jaringan Tretan Madura (JATRA). Mereka menilai usulan dari pentolan sporter sepak bola di madura, Memet, adalah tindakan tepat.
Ketua KPS Badrut Tamam mengatakan, tidak sedikit masyarakat melekatkan nama RKH. Fuad Amin atau Ra Fuad sebagai bapak pembangunan. Hal ini menurut Tamam adalah bentuk apresiasi dan ucapan terimakasih atas peran mantan Bupati Bangkala 2 priode itu yang telah membangun infrastruktur.
“Peradaban kemajuan pembangunan dibangkalan adalah hasil karya Ra Fuad. Seperti SGB, Pasar Ki Lemah Duwur dan lain- lain,” ujar Tamam kepada Penanews.id melalui saluran seluler. Kamis 24 September 2020.
Kata Tamam, Atas kiprahnya itu seharusnya ada salah satu tempat yang mengabadikan nama sosok eks Bupati Bangkalan 2 Periode tersebut. Langkah ini lanjut dia, untuk mengenang jasanya. Selama ini, lanjut dia, dirinya belum melihat ada pelekatan nama Ra Fuad pada fasilitas negara.
“Oleh karena itu, untuk mengabadikan karya Ra Fuad ini harus ada nama gedung yang diberi namanya. Supaya terus dikenang walau orangnya tidak ada,” ujarnya.
“Kami mendukung usulan (perubahan SGB menjadi SGFA) itu. Agar dalam pikiran masyarakat terus ada nama sosok pembangunan bangkalan ini sampai 100 tahun lebih lamanya. Nanti apabila ada satu tempat yang diberi namanya, misal Stadion, kami sangat mendukung,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Jaringan Tretan Madura (JATRA) Suhaibin sofa mengatakan, Ra Fuad adalah sosok karismatik. Penyematan bapak pembangunan terhadap Ra Fuad sangat pantas.
“Peran Ra Fuad dalam berbagai sektor pembangunan menunjukkan tokoh karismatik itu memiliki iktikad ikut serta mewujudkan cita- cita kemerdekaan,” terang dia melalui keterangan tertulisnya. Kamis 24 September 2020 pagi.
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan dari sosok Ra Fuad), Lanjut Sofa, JATRA menilai sangat layak jika nama Ra Fuad diabadikan menjadi nama fasilitas gedung olahraga, yakni Stadion.
“Perubahan nama SGB menjadi SGFA ini sangat layak. Mengingat kiprah beliau selama memimpin,” tegasnya.
Pihaknya kata Sofa dalam waktu dekat akan berkirim surat kepada Bupati R. Abdul Latif Amin Imron, tujuannya agar wacana perubahan nama itu segera terealisasi.
“Hasil kajian dan diskusi anggota JATRA beranggapan tidak cukup memberikan atau menyematkan Almarhum sebagai bapak pembangunan secara lisan. Tapi perlu diabadikan dan melekat. Kami sangat mendukung perubahan nama SGB menjadi SGFA,” tandasya.
Selain KPS dan JATRA, dukungan atas usulan tersebut juga datang dari Ketua Komunitas Pendekar Literasi. Abdullah mengutarakan, pelekatan nama Ra Fuad sebagai upaya tidak melupakan sejarah.
“Ini secara tidak langsung menanamkan peran tokoh berpengaruh itu dalam sejarah pembangunan Kabupaten Bangkakan,” tutupnya.
Abdi