• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Sabtu, 9 Desember 2023
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

Program Kartu Tani Bangkalan dan Kendalanya

  • Rabu, 9 September 2020 21:44
FacebookTwitterWhatsApp
Abdul aziz DPRD Bangkalan
Anggota DPRD Bangkakan Abdul Aziz

penanews.id, BANGKALAN– Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur H. Abdul Aziz mempertanyakan iktikad pemerintah untuk membantu para petani di kabupaten setempat.

Hal itu Ia lontarkan melihat jumlah petani di Bangkalan yang terdata sebanyak 64 ribu namun yang mendapat kartu tani dari pemerintah hanya 16 ribu.

Baca Juga:

Persoalkan Tarif Retribusi Hingga Sewa Kios, Pedagang Pasar KLD Gruduk Komisi B

Melanggar, Legislatif Minta Pemkab Bangkalan Tertibkan Toko Modern

“Sosialisasi ini mulai dari 2017. Tapi kok cuma dapat segitu,” ujar dia dihadapan sejumlah wartawan, Rabu 9 September 2020 usai kegiatan sosialisasi kartu tani.

Aziz menilai, minimnya kuota kartu tani yang diperoleh petani Bangkalan disinyalir kurang gregetnya penyuluh pertanian dan Dinas Pertanian kabupaten setempat.

“Saya berharap penyuluh pertanian tidak menunggu bola, tapi jemput bola,” pintanya.

Masyarakat, lanjut Aziz, tidak mengerti caranya mendapatkan kartu tani. Untuk itu, lanjut politisi PPP itu, para penyuluh untuk turun langsung mengajak para petani.

“Saya berharap penyuluh turun kebawah menjemput bola agar bagaimana masyarakat masuk di kelompok tani dan terkaver di RDKR semua,” ucapnya.

Pria asal Kecamatan Socah itu juga meminta kepala desa ikut serta mensosialisasikan terhadap bawahannya dan mengajak para petani untuk bergabung dengan kelompok tani (Poktan).

Dengan menggalakkan sosialisasi ke desa-desa, lanjut dia, merupakan salah satu langkah konkrit untuk menyadarkan petani.

“Dengan demikin komunikasi antara penyuluh pertanian dan petani bisa terjalin,” katanya.

“Sosialisasi di Desa Keleyan mulai saya jalankan, semoga mampu menggugah kesadaran petani,” imbuhnya.

Sementara Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Socah Supriyono mengatakan, untuk kuota yang menentukan adalah pusat.
“Kita hanya mengajukan, pusat yang menetukan,” ucapnya.

Abdi

Tags: Dprd Bangkalankartu tani Bangkalankuota pupuk bangkalan
114
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Legislator Jatim, Mahfud S.Ag, Terima Penghargaan Dari Forum Jurnalis Nahdiyin

Legislator Jatim, Mahfud S.Ag, Terima Penghargaan Dari Forum Jurnalis Nahdiyin

18 jam yang lalu
40

809191281701925976

2 hari yang lalu
8
UPT Puskemas Tanah Merah Melaksanakan Akreditasi Paripurna

UPT Puskemas Tanah Merah Melaksanakan Akreditasi Paripurna

2 hari yang lalu
16
Wamen ART, Serahkan 500 Sertifikat Tanah Milik Warga Bangkalan

Wamen ART, Serahkan 500 Sertifikat Tanah Milik Warga Bangkalan

3 hari yang lalu
31
Pj Bupati Bangkalan: Pemilu 2024, Kepala Desa Harus Netral

Pj Bupati Bangkalan: Pemilu 2024, Kepala Desa Harus Netral

4 hari yang lalu
39
Baliho GAnjar-Mahfud di Halaman Posko Pemenangan dan Kantor PDI-P Bangkalan Hilang

Baliho GAnjar-Mahfud di Halaman Posko Pemenangan dan Kantor PDI-P Bangkalan Hilang

5 hari yang lalu
55
Berikutnya
Sejarah Haornas dan Digelarnya PON Pertama di Solo

Sejarah Haornas dan Digelarnya PON Pertama di Solo

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.