• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Ahad/Minggu, 24 Januari 2021
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

DPRD Bangkalan Sarankan Pemerintah Tunda Wacana Beli Pupuk Pakai Kartu Tani

Ahad/Minggu, 30 Agustus 2020 18:25
di Bangkalan
0 0
0
142
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp
kartu tani Bangkalan
Anggota DPRD Bangkalan Abd Aziz

Penanews.id, BANGKALAN – Rencana Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mewajibkan penggunaan kartu tani dalam pembelian pupuk bersubsidi, ditentang Komisi B DPRD Bangkalan.

Abd Aziz, Anggota Komisi B dari PPP, menilai kebijakan yang direncanakan berlaku efektif mulai 1 September 2020 ini, belum bisa diterapkan karena pendataan petani melalui kelompok tani di desa-desa belum rampung.

Baca Juga:

Pemprov Jatim Soal Langka Pupuk: Stok Masih Aman

Saat Musim Tanam, Pupuk di Bangkalan Malah Langka, Ini Penyebabnya!

Menurut informasi yang ia dapat, total jumlah pertani di Bangkalan berjumlah kurang lebih 64 ribu orang di 18 Kecamatan. Dari jumlah ini, hanya 16 ribu petani yang telah memiliki kartu tani.

Aziz mencontohkan, di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, dari 3000-an pertani di sana, tak sampai separuhnya yang tergabung dalam kelompok tani dan memiliki kartu tani.

“Petani yang masuk kelompok tani pun banyak yang belum nyetor KTP sehingga luas lahan garapan nggak diketahui,” kata Aziz.

kebijakan ini menurut Aziz, bukanlah kebijakan baru. Pendataan petani itu sebenarnya telah dimulai sejak 2017 lalu namun ironisnya tak juga rampung hingga saat ini.

“Saya cek ke bawah, ternyata banyak kartu tani yang hilang karena terlalu disimpan dan tidak digunakan,” ujar dia.

Atas berbagai kendala itulah, Aziz meminta Pemkab Bangkalan menunda penggunaan kartu tani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Jika dipaksakan akan menimbulkan gejolak karena begitu banyak petani belum terdata secara resmi.

Salah satu dampaknya adalah timbulnya kecemburuan sosial. Sebab, petani pemegang kartu tani bisa membeli pupuk urea hanya seharga Rp 90 ribu perzak.

Sedang petani yang belum terdata, harus mengeluarkan biaya extra hingga Rp 250 ribu perzak untuk jenis pupuk yang sama karena tak mendapat subsidi.

“Kebijakan ini bagus. Tapi kalau pendataannya tidak bagus, hanya akan memicu gejolak sosial. Maka saya minta sebaiknya ditunda dan disosialisasikan ulang” kata dia. EMBE

Tags: Abd Aziz DPRD Bangkaoankartu tani Bangkalanpupuk bersubsidi
BagikanTweetKirim

Berita Terkait

Pilkades Serentak Bangkalan di Bagi Tiga Gelombang

Pilkades Serentak Bangkalan dibagi Tiga Gelombang

2 hari yang lalu
618
Innalillahi, Bayi Kembar Empat Meninggal Dunia

Innalillahi, Bayi Kembar Empat Meninggal Dunia

2 hari yang lalu
166
Bangkalan Akan Melaksanakan Pilkades Serentak Bulan Mei

120 Desa di Bangkalan Gelar Pilkades Serentak

2 hari yang lalu
199
Akhir Bulan Ini, Pemkab Bangkalan Berencana Isi Kekosongan Jabatan 3 OPD

Akhir Bulan Ini, Pemkab Bangkalan Berencana Isi Kekosongan Jabatan 3 OPD

3 hari yang lalu
45
Pengalaman Kadisdik Bangkalan Sembuh Dari Virus Corona, Ini Tips nya

Pengalaman Kadisdik Bangkalan Sembuh Dari Virus Corona, Ini Tips nya

5 hari yang lalu
20
Tiga Kepala OPD di Bangkalan Dinyatakan Sembuh Dari Virus Corona

Tiga Kepala OPD di Bangkalan Dinyatakan Sembuh Dari Virus Corona

5 hari yang lalu
27
Berikutnya
Rombak Kabinet, Ini Menteri yang Bakal Diganti Jokowi Versi Barak Join

Rombak Kabinet, Ini Menteri yang Bakal Diganti Jokowi Versi Barak Join

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Terbaru
Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

2 Januari 2020
Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

27 April 2020
Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

3 April 2020
Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

8 Januari 2021
Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

16
Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

12
Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

7
Warga Kokop Tewas di Bumianyar Tanjung Bumi

Warga Kokop Tewas di Bumianyar Tanjung Bumi

4
DPR RI Meminta Untuk Menghapus Aturan yang Mewajibkan Jilbab di Sekolah Negeri

DPR RI Meminta Untuk Menghapus Aturan yang Mewajibkan Jilbab di Sekolah Negeri

24 Januari 2021
FPI Bakal Sulit Bawa Kasus Kematian Laskarnya ke Pengadilan Internasional

FPI Bakal Sulit Bawa Kasus Kematian Laskarnya ke Pengadilan Internasional

23 Januari 2021
MEGAWATI:  Simbol Perempuan Pejuang

MEGAWATI: Simbol Perempuan Pejuang

23 Januari 2021
2021, Gaji PNS, TNI dan Polri Gak jadi Naik

2021, Gaji PNS, TNI dan Polri Gak jadi Naik

23 Januari 2021
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2019 Penanews.id All right reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In