Penanews.id,Bangkalan- Entah bagaimana Ahmad Wildan setiap harinya menahan rasa nyilu dan pedih akibat benjolan besar di bagian anggota tubuhnya.
Ahmad Wildan kini masih berusia 9 tahun. penyakit tumor yang bersarang di bagian alat vital (kelamin) nya membuat Ia meringis kesakitan.
Ironisnya lagi, setiap kali kencing, bocah asal Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan itu harus menahan rasa sakit.
Beberapa pengobatan secara tradisional pernah dilakukan untuk kesembuhan bocah yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu.
Hal itu dilakukan atas dasar saran dan penuturan sanak family, kerabat dan tetangga untuk mengurangi rasa sakit, namun belum membuahkan hasil.
Berdasarkan cerita Bapak Ahmad Wildan, Muhammad Toel, buah hatinya kadang mengalami rasa sakit yang luar biasa akibat penyakit (tumor) itu.
Toel mengaku pernah membawa putranya itu kerumah sakit untuk berobat. Namun apalah daya, laki- laki yang setiap harinya bekerja sebagai tukang cukur rambut itu tak bisa berkutik.
Saat itu, dokter menyarankan untuk segera operasi. Tapi Toel tak bisa menyetujui lantaran biaya yang harus dikeluarkan sangat mahal, yakni Rp 60 juta rupiah.
“Pernah saya dibawa ke Rumah Sakit, kata dokter harus dioperasi, saya tanyakan biayanya sangat besar, Rp 60 juta untuk operasi,” tuturnya seperti dikutip dari Kabarjawatimur.com, Kamis, 20 Agustus 2020.
Mendengar goceh yang harus dikeluarkan sangat tinggi, Toel akhirnya memutuskan untuk membawa pulang sang buah hatinya dan mengobati secara tradisional.
Karena kondisi ekonomi tidak mampu, ya diobati secara tradisional. Ya disini diobati secara tradisional mas, sesuai penuturan tetangga itu,” katanya.
Bapak Ahamd Wildan ini berharap mendapat perhatian pemerintah ataupun uluran tangan dari dermawan untuk membantu biaya operasi Wildan.
Mengingat, uang yang didapat Muhammad dari hasil bekerja tukang cukur rambut. Sementara, ibu Wildan meninggalkannya sejak sakit tumor.
“Saya sangat berharap uluran tangan dari para dermawan atau pemerintah setempat untuk kesembuhan dan masa depan anak saya,” tandasnya penuh harap.
Abdi