Penanews.id, Bangkalan-Pemuda yang tergabung dalam Gabungan Pemuda dan Mahasiswa Bandasoleh menggelar Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-75 di halaman upacara Yayasan Miftahul Ulum Al Hamidiyah, Bandasoleh, Kokop, Bangkalan, Senin (17/8/20).
Acara tersebut diikuti 120 peserta yang berasal dari lintas sektoral, baik pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa dan santri lebaga sekitar.
Moh. Naim, Ketua Panitia mengatakan bahwa di Bandasoleh belum pernah ada upacara yang turut menggabungkan semua elemen dalam satu upacara. Sehingga, menurut Naim hal tersebut perlu untuk menumbuhkan solidaritas sesama pemuda Bandasoleh.
“Upacara gabungan dari lintas sektoral ini perdana, sebelumnya ndak pernah ada. Harapannya dengan saling berkumpul semacam ini dapat menumbuhkan solidaritas semsama pemuda desa” tuturnya.
Bahwa, masih kata Naim, salah satu point inti dari kemerdekaan adalah keadilah sosial yang artinya sebagai pemuda desa seyogianya mempunyai hak yang sama dalam mengenyam pendidikan.
“Khususnya, sebagai pemuda desa pendidikan di era ini sudah menjadi kebutuhan. Setidaknya pemuda Bandasoleh jengjang pendidikan terendah harus sarjana” tukasnya.
Demikian pula disampaikan Syamsul Hadi, Koordinator Gerakan Mahasiswa Bandasoleh Bersatu (GMBB). Katanya sejauh ini yang bersetatus sarjana di Bandasoleh masih bisa dihitung jari, dan 10 orang yang bersetatus mahasiswa.
“Yang bersetatus sarjana masih sangat sedikit, jumlah mahasiswanya pun hanya 10 yang sudah tergabung dalam GMBB ini” ungkapnya.
Sebab, lanjut Syamsul, pendidikan adalah satu indikator utama kemajuan suatu daerah. Maka, penting untuk membangun kesadaran pentingnya pendidikan buat regenerasi kedepannya.
“Tugas kita sebagai kaum terpelajar, Mahasiswa adalah untuk membangun kesadaran pendidikan bagi adik-adik kita” Tegasnya.
Amsori Hasan, Kepala Desa Bandasoleh mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Dia berharap kegiatan pemuda tidak hanya pada tataran acara serimunial, tapi harus betul-betul dirasakan oleh masyarakat semacam kegiatan pemberdayaan, baik pendidikan atau perekonomian.
“Saya apresiasi kegiatan pemuda. Tapi jangan berhenti pada acara-acara serimunial, harus adakan kegiatan yang betul-betul menyentuh terhadap masyarakat, dapat dirasakan oleh masyarakat seperti kegiatan pemberdayaan baik pendidikan atau perekonomian masyarakat desa” Pungkasnya.
Syam