Penanews.id, BANGKALAN – Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat. Semangat dalam hadis ini coba dihidupkan kembali oleh Ikatan santri, alumni dan simpatisan Asy-Syarifiyah (Isama).
Asy-Syarifiyah adalah nama sebuah lembaga Madrasah Diniyah di Desa Bajeman, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Salah satu madrasah tertua di Tragah.
Sejak dibentuk pertama kali pada 2019. Sebulan sekali, anggota Isama, khususnya cabang Madura, rutin mengadakan pertemuan.
Lokasinya, berpindah-pindah keliling antar anggota. Tidak hanya baca yasin atau membaca tahlil, agenda utamanya adalah mengakaji kitab kuning.
Ngaji ini diampu Ketua Isama Pusat, Ustaz Abdul Hanafi Saudi, dengan materi kitab Sullam Safinah. Tanya jawab seputar Ubudiyah menjadi agenda penutup dan mampu menghidupkan suasana.
H. Nurqomari, dari majelis keluarga MDT Assyarifiyah senang karena pengajian bulanan itu selalu ramai. Maka dia berharap, semua alumni dan simpatisan mempertahankannya dengan selalu hadir di setiap acara Isama.
“Tak boleh berhenti belajar, dan Jagan selalu kekompakan,” ungkap Nurqomari.
EMBE