Penanewa.id, BANGKALAN – PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan mengecam pemerkosaan seorang perempuan oleh 7 pemuda di Desa Bungkeng.
“Apapun yang melatari peristiwa itu, seorang perempuan tak layak diperlakukan demikian,” kata Ketua PAC GP Ansor Kokop, Fadli dikutip dari beritabaru.co.
Maka itu, Fadli mendukung penuh aparat Polres Bangkalan agar sesegera mungkin menangkap para pelaku agar mendapat pelajaran.
Apalagi korban pemerkosaan itu sampai memilih mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga.
“Semoga keluarga ditabahkan,” ujar dia.
Kinerja Polres Bangkalan dibawah komando Kapolres AKBP Rama Samtama Putra tengah diuji oleh ‘tragedi kokop’, ini istilah untuk kasus asusila pemerkosaan berjamaah yang tengah disorot publik ‘kota salak’ sepekan terakhir ini.
Minimnya saksi bahkan korban sendiri tak mengenali satu pun pelaku, ditambah meninggalnya korban menghambat kerja polisi sehingga tak bisa lekas menangkap 7 orang pemuda yang secara biadab bergiliran memperkosa seorang janda satu anak.
Kapolres Rama memastikan akan menangkap semua pelaku meskipun korban telah meninggal dunia.
“Identitas tiga (dari tujuh) pelaku sudah kami kantongi. Beri kami waktu, sudah tiga hari anggota tak pulang mencari para pelaku,” kata Kapolres Rama usai menemui perwakilan Mahasiswa Kokop beberapa hari lalu. (EMBE)