Penanews.id, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengubah panduan perawatan pasien virus Corona. Perubahan ini setelahHal itu dilakukan setelah penelitian terbaru menunjukkan bahwa steroid sederhana seperti dexamethasone bisa digunakan untuk mengobati pasien virus dengan nama resmi COVID-19 itu.
“Ini adalah perawatan pertama yang menunjukkan penurunan angka kematian terhadap pasien COVID-19 yang membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 17 Juni 2020.
Dexamethasone, yang digunakan sejak tahun 1960, selama ini lebih banyak dikonsumsi untuk mengobati penyakiti arthritis. Menurut penelitian WHO, ketika obat tersebut dipakaikan kepada pasien kritis virus Corona di rumah sakit, angka kematian bisa dipangkas hingga sepertiganya.
Harapannya, dengan panduan yang baru, dokter-dokter di negara terdampak Corona bisa langsung menggunakannya. Namun, untuk saat ini, menurut WHO, dexamethasone baru menunjukkan efek positif pada pasien virus Corona yang membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator saja.
“WHO akan melakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan pemahaman atas temuan ini. Panduan WHO akan terus diperbarui seiring dengan bertambahnya pemahaman soal bagaimana obat (dexamethasone) digunakan,” ujar Ghebreyesus dalam keterangan persnya.
Hingga berita ini ditulis, jumlah pasien virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai 8,274 juta orang, diikuti dengan korban jiwa sebanyak 446 ribu jiwa. Adapun jumlah pasien yang berhasil disembuhkan ada 4,333 juta orang.
SUMBER: tempo.co