• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Senin, 14 Juli 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nasional

Video Risma Marah-marah Viral, Begini Tanggapan Sekjen PDIP

  • Sabtu, 30 Mei 2020 13:12
FacebookTwitterWhatsApp
risma dan khofifah


Penanews.id, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang marah karena dua mobil PCR Covid bantuan BNPB untuk Surabaya dipindah ke Tulungagung dan Lamongan oleh Gugus Tugas Jawa Timur.

Baca Juga:

Lapor Polisi Tak Direspon, Warga Probolinggo Curhat ke Risma Soal Pungli Bansos

Risma Izinkan BPNT Dicairkan Tunai, Begini Kata Fraksi PDIP Sumenep

Menurut Hasto, dengan jumlah pasien Corona yang mencapai 2000 kasus lebih, mestinya Surabaya menjadi prioritas dalam pencegahan Covid-19 di Jawa Timur.

“Sangatlah disayangkan, pemindahan mengabaikan skala prioritas dan aspek strategis di dalam pencegahan Covid-19 di Kota Pahlawan tersebut,” kata Hasto melalui keterangan tertulis, Sabtu 30 Mei 2020.

Hasto melihat pemindahan dua mobil PCR lebih kental oleh nuansa rivalitas politik, tanpa melihat skala prioritas  kepentingan rakyat.

“Dalam sutuasi yang tidak mudah seperti ini, musyawarah, gotong royong, kemanusiaan, serta keberpihakan bagi rakyat harus di kedepankan,” tuturnya.

Pemindahan mobil ini terungkap setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbicara dengan nada tinggi melalui telepon kepada seorang pejabat di Balai Kota Surabaya, Jumat sore, 29 Mei 2020.

Dalam percakapan itu, Risma mengaku kecewa dengan pengalihan mobil PCR. Risma sempat memperlihatkan komunikasinya dengan Ketua BNPB Doni Monardo melalui WhatsApp.

Dalam percakapan itu, Risma meminta kepada Doni bahwa jika ada alat fast lab, agar dikirim ke Surabaya karena laboratorium sudah swab 1.000 orang namun hasilnya belum maksimal meski sudah tiga minggu.

“Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma. (EMBE)

Tags: mobil PCRmobil PCR Surabayarisma marahvideo risma marah
287
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Dampingi Presiden Prabowo, Menteri Ekraf Terima Presiden Macron di Borobudur

Dampingi Presiden Prabowo, Menteri Ekraf Terima Presiden Macron di Borobudur

2 bulan yang lalu
34
Anggota MPR RI Hasani bin Zuber Tekankan Peran Mahasiswa Jaga Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital

Anggota MPR RI Hasani bin Zuber Tekankan Peran Mahasiswa Jaga Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital

2 bulan yang lalu
14
Dikungjungi Menteri Ekraf, SBY Umumkan Akan Gelar Pameran Tunggal dan Luncurkan Karya Seni Terbaru Akhir Tahun ini

Didukung Menteri Ekraf, SBY Akan Hadirkan Pameran dan Luncurkan Karya Seni Terbaru di Akhir Tahun

2 bulan yang lalu
28
Empat Pilar MPR Jadi Benteng Hadapi Hoaks dan Disintegrasi

Empat Pilar MPR Jadi Benteng Hadapi Hoaks dan Disintegrasi

3 bulan yang lalu
30
Agar UMKM di Bangkalan Berkembang,  Anggota MPR RI  Tawarkan Solusi Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

Agar UMKM di Bangkalan Berkembang, Anggota MPR RI Tawarkan Solusi Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

3 bulan yang lalu
55
Hasani Bin Zuber: Empat Pilar Kebangsaan sejalan Dengan Sejarah Islam dan Perjuangan Ulama

Hasani Bin Zuber: Empat Pilar Kebangsaan sejalan Dengan Sejarah Islam dan Perjuangan Ulama

5 bulan yang lalu
29
Berikutnya

New Normal Menurut Kapolres Bangkalan: Orang Boleh Usaha Asal Menerapkan Protokol Covid 19

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.