Penanews.id, Bangkalan– Jumlah kasus pasien terpapar virus corona desease 19 atau Covid 19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur terus bertambah.
Dalam sepekan ini, sebanyak 9 pasien terkonfirmasi positif virus corona. Al-hasil, kasus covid Bangkalan kini mencapai 39 orang.
Pada Jumat (29/5/2020) petang,Gugus Tugas Penanganan Covid Bangkalan melaui keterangan rilis resminya menyampaikan sederetan identitas seseorang yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
Rilis ini sekaligus menjawab pertanyaan mengapa Kecamatan Konang bisa masuk dalam Zona merah Corona.
Identitas pasien yang disampaikan itu masuk daftar pasien ke 34 hingga 39.
Dalam rilis itu tertulis, pasien ke 34 adalah HW (63), asal Kota Bangkalan dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala). Ia merupakan pasangan dari pasien ke-33 almarhum Ny.E (62) meninggal dunia dan dimakamkan di Surabaya.
Pasien ke-35 adalah M (38) asal Kokop dengan status OTG. Pasien ke-36, Tn.N (36) asal Kokop dengan status OTG.
Tn.M dan Tn.N sebelumnya sempat terdata di peta sebaran covid-19 masuk wilayah
Kecamatan Konang karena kedua OTG tersebut saat diwawancara oleh petugas
surveilans mengaku berasal dari Konang.
Kedua pasien sehari-hari tinggal di
Surabaya dan berprofesi sebagai pedagang ayam potong.
Sebelumnya pada tanggal 18/5 hasil pemeriksaan rapid tes di RS.Premier Surabaya menyatakan reaktif
sehingga dilanjutkan pemeriksaan swab dengan kewajiban isolasi mandiri.
Sebelum hasil swab keluar kedua pasien ini pulang kampung. Pada tanggal 28/5 hasil swab menyatakan kedua pasien positif Covid-19.
Hari Kamis (29/5) kedua OTG berhasil
dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk menjalani perawatan).
Pasien ke-37 adalah Tn.Kh (55) asal Kota Bangkalan dengan status OTG. Ia menjalani rawat inap di RSUD Syamrabu Bangkalan sejak tanggal 21-23 Mei Pada tanggal 24/5 pasien dipindah oleh keluarganya ke RS.PHC Surabaya dan
menjalani pemeriksaan swab. Pada tanggal 28/5 hasil swab menyatakan positif).
Pasien ke-38 adalah Tn.MH (42) asal Kamal dengan status OTG. Pasien ini adalah seorang karyawan BUMN di Surabaya yang mengikuti rapid tes
bersama seluruh karyawan.
Walaupun hasil rapid tesnya non reaktif tetapi mengalami keluhan nyeri lambung, mual, dan batuk sehingga menjalani pemeriksaan swab.
Pada tanggal 28/5 hasil swab menyatakan positif dan malamnya langsung dibawa ke
RSUD Syamrabu Bangkalan untuk menjalani perawatan.
Pasien ke-39 adalah Ny.S (50) asal Kota Bangkalan dengan status ODP. Ny.S merasakan sakit sejak tanggal 18/5 dan mulai masuk RS PHC surabaya pada
tanggal 24/5. Tiga hari kemudian (27/5) hasil swab menyatakan positif).
Humas Gugus Tugas Penanganan Covid Bangkalan Agus Zein mengungkapkan,
peningkatan kasus positif Covid-19 terjadi pasca lebaran.
Menurut dia, hal itu ditengarai bagian dari dampak belum disiplinnya masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Utamanya selama beraktifitas menjelang lebaran dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan.
“Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah pasien positif. Per hari ini (Jumat, 29/5) secara akumulatif menjadi 39 orang,” ujarnya.
Adapun rinciannya, lanjut Agus, 6 (enam) orang dinyatakan sembuh, 3 (tiga)
orang telah meninggal dunia (sebelum hasil swab keluar) dan 30 (tigapuluh) orang dalam perawatan baik di rumah sakit Surabaya (karena pengobatan mandiri) maupun di RSUD Syamrabu Bangkalan).
Abdi