Penanews.id, BANTAENG – Pembunuhan di Bantaeng, Sulawesi Selatan ini bikin dahi berkerut: Dua orang kakak, membunuh adik perempuannya. Dan anggota keluarga yang lain, termasuk bapak dan ibunya, merestui pembunuhan itu dengan alasan menjaga nama baik keluarga.
Pembunuhan ini terungkap karena D, 50 tahun, kepala keluarga di rumah itu mengamuk dan menyandera tiga warga di depan rumahnya. Salah satunya masih sepupu berinisial U, 45 tahun, yang sempat dibacok dengan sebuah badik.
U akhirnya lolos dan melaporkan pembacokan itu ke polisi. Ketika polisi datang, keluarga ini melawan, termasuk istrinya yang terus berteriak-teriak.
Ketika akhirnya mereka menyerah, polisi malah menemukan mayat di dalam rumah itu. Mayat itu tak lain adalah Rosmini, 18 tahun, salah satu anak perempuan mereka. ada luka gorokan di lehernya.
Publik pun tersentak, karena pembunuh Rosmini tak lain adalah keduanya kakaknya. Sebelum menggorok adiknya, mereka juga memukulinya.
Kepada Detik.com, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan mengatakan pembunuhan ini dilatari siri, yaitu sebuah budaya menjaga naik baik keluarga. Konon, Rosmini menjadi aib keluarga karena berpacaran dengan U, sepupunya yang berusia 45 tahun yang dibacok itu.
Sebelum dibunuh, Rosmini sempat diintrogasi oleh seluruh keluarga. Amarah kedua kakaknya pun tak terbendung ketika korban mengakui tak sekedar berpacaran tapi juga berhubungan badan dengan sepupunya itu. Dan terjadilah pembunuhan itu.
Meski semua keluarga menyaksikan pembunuhan itu, polisi baru menahan kedua kakaknya. sedangkan keluarga yang masih berstatus saksi. Polisi masih akan memeriksa kejiwaan para tersangka. (EMBE)