Penanews.id, BANGKALAN– Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Pemerintah Kabupaten Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron angkat bicara perihal hasil Swab Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad yang dinyatakan Negatif Covid 19.
Hosyan Muhammad melakukan uji laboratorium swab di Rumah Sakit Siloam Surabaya secara mandiri. Al- lhasil negatif. Gugus Tugas mengapresiasi langkah Wakil Ketua DPRD itu.
“Saya selaku ketua gugus tugas mengapresiasi karena beliau mengikuti himbauan dari pemerintah,” kata Ra Latif sapaan lekatnya saat ditemui di kantor DPC PPP di Jl. Hos Cokro Aminoto, Kota Bangkalan, Kamis (30/4/2020).
Bebebrapa hari lalu hasil rapid test pertama Hosyan Muhammad dinyatakan positif. kemudian Ia melakukan rapid tes kembali, kemudian hasilnya negatif. Ra Latif mengakui bahwa akurasi rapied tes hanya 70 % (persen).
“Untuk mengetahui seseorang itu positif atau tidak maka memang harus diambil swab. sebab itu yang membuktikan negatif dan tidaknya,” ungkapnya.
Untuk hasil swab Hosyan Muhammad saat ini, Ra Latif menyebut sudah akurat dan bersifat final, karena tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan RSUD Bangkalan.
“Dilakukan swab mandiri ini sama dengan RSUD. Tak perlu ke Litbangkes, sama dengan unair juga, clear sudah,” ujarnya.
Perihal permintaan Hosyan Muhammad agar gugus tugas mengembalikan nama baiknya yang sempat terkucilkan, secara otomatis, tegas dia, hasil swab itu mengembalikan nama baiknya.
“Jika seseorang nama baiknya merasa dikucilkan, itu karena ulahnya sendiri bukan ulah gugus tugas,” tegasnya.
Rapid tes menurut dia adalah langkah awal bagi seseorang yang ingin memeriksakan dirinya apakah memiliki gejala covid atau tidak.
“Kami hanya menjalankan SOP. Rapied itu ranah awal pemeriksaan bagi orang yang ingin memeriksaan dirinya,” cetusnya.
Hosyan Muhammad, kata ketua Gugus Tugas adalah salah satu anggota legislatif yang mampu memposisikan diri.
“Pak hosyan saya anggap angota DPR tau memposisikan diri dan lebih cerdas dari anggota yang lain,” tandasnya. Abdi