Penanews.id, JAKARTA – New York Times, koran paling bergengsi di Amerika Serikat, menurunkan sebuah artikel yang dinilai mampu mendudukkan masalah dengan tepat seputar virus Corona (nCov2019).
NYT, seperti biasa, menyajikan liputan yang memegang teguh prinsip jurnalistik standar; sambil menyuguhkan data dan plus-minus perkara ini secara berimbang dan proporsional.
Dengan memahami 6 faktor penting ini mudah-mudahan publik bisa menyikapi Coronavirus dengan lebih wajar, dengan kewaspadaan yang sesuai.
Tapi penomoran di bawah ini bukan representasi langsung dari keenam faktor yang disebut NYT; saya hanya menyarikan sebagiannya, demi kejelasan:
- Fatality rate Corona sekitar 3%; ini lebih rendah dibanding SARS (2003) dan MERS, dua wabah yang juga disebabkan oleh varian virus Corona.
Artinya: untuk tiap 100 orang yang terinfeksi, terjadi 3 kematian. Untuk SARS di atas 30 persen; MERS 10 persen.
- Daya tular Corona kurang dari 2 meter; lebih jauh misalnya dari HIV, yang harus bersentuhan. Artinya virus Corona tidak dapat menjangkau Anda jika Anda berada lebih dari 2 meter dari orang yang terinfeksi.
Beberapa virus lain membutuhkan ratusan meter; artinya virus itu tetap hidup meski melayang di udara dalam jangka waktu cukup lama.
Untuk Corona, jika ia “melompat” dua meter dan tidak menemui sasaran, ia akan rontok ke bumi.
- Masa inkubasi antara 2-14 hari. Seorang yang terinfeksi Corona baru bisa ketahuan terjangkit Corona dalam rentang masa itu.
- Vaksin anti-Corona diperkirakan akan bisa dibuat paling cepat 1 tahun dari sejak wabah meledak. Dalam kasus SARS, para ahli butuh 20 bulan; tapi setelah vaksin dibuat, ia tak diperlukan karena SARS sudah terbendung.
- Tiga perusahaan farmasi di Australia memberi harapan bahwa dalam 3 bulan mereka mampu menghasilkan vaksin anti-Corona (Tahap 1); tetapi taksiran paling aman tetaplah 1 tahun.
- Saran paling gampang diamalkan: sering2 cuci tangan, minimal 20 detik; dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dan silakan baca versi lengkap artikel NYT tersebut dengan tenang. (EMBE)