Penanews.id,Bangkalan- Kaconk Mahfud Institute (KMI) tampak tak kenal lelah terus ikut andil dalam upaya pencegahan Corona Virus Desease 2019 atau Covid 19 menjangkiti masyarakat.
Penyemprotan cairan disinfektan terus dilakukan hinngga hari ini, Minggu (5/4/2020). Kali ini, KMI menyisir sejumlah lembaga pendidikan, pondok pesantren dan masjid di Kecamatan Blega, yang sebelumnya di gemparkan dengan adanya satu pasien positif Corona versi PCR, kali ini KMI Bekerja sama dengan beberapa organisasi, yaitu sahabat As’ad (SA) dan karang taruna Gradak Jaya asal desa ko’olan blega Bangkalan.
Direktur KMI, Nur Hakim mengungkapkan, pihaknya akan terus hadir untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, meski dengan cara sederhana.
“Penyemprotan Disinfektan ini tidak lain agar masyarakat Bangkalan bisa terhindar dari wabah yang saat ini menjadi pandemi dunia (global),” ujarnya.
Menurut dia, angka yang terkena virus corona kian hari semakin meningkat. Untuk itu, lanjutnya, madura sebagian kabupaten sudah masuk zona merah, perlu upaya agar bisa menekan tersebarnya virus corona.
“Kami hadir agar kita tidak terpapar dengan virus corona, semoga apa yang kami upayakan ini membantu masyarakat untuk bisa hidup sehat,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap berperilaku hidup sehat, rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Mari kita selalu waspada dan tetap jangan panik,” pintanya.
Dalam kegiatan kali ini Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan fraksi PDI- Perjuangan, As’ad ikut serta dalam penyemprotan disenfektan. Kepada Penanews.co.id, As’ad mengaku memiliki kewajiban untuk melindungi konstituennya dari wabah asal wuhan itu.
“Ini upaya kita, selebihnya kita pasrah kepada yang maha kuasa. Kita berharap wabah ini semoga segera berakhir,” tandasnya.(Abdi)