Penanews.id, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menggelar jumpa pers. Waktu keterangan pers itu tak lumrah karena digelar jelang tengah malam, minggu 29 Maret 2020.
Badrut menyampaikan kabar gawat. Bahwa Pamekasan telah masuk zona merah virus corona setelah pasien 01 PDP yang dirawat di RSUD Slamet Martodirjo meninggal dan dipastikan terjangkit flu Wuhan.
Badrut meminta warga tidak panik. Upaya pencegahan telah disusun. Pertama, semua orang yang kontak dengan pasien akan dicari dan menjalani rapid tes corona. Petugas medis dan orang tua pasien PDP pun telah diisolasi mandiri.
“Kondisi mereka sejauh ini masih baik-baik saja,” Katanya.
Kronologi
Pasien PDP Pamekasan kemungkinan tertular corona di Malang. Ia baru pulang ke Pamekasan pada 17 Maret lalu dalam kondisi sakit. Baru pada 19 Maret dia dibawa ke RSUD untuk dirawat dan dinyatakan PDP. Keesokan hari ia meninggal dunia.
Semula meninggalnya pasien PDP itu tak merisaukan karena pada 24 Maret, hasil uji swap oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya keluar dan dinyatakan negatif Corona.
Namun pada Minggu sore 29 Maret, hasil laboratorium Balitbangkes Jakarta keluar dan menyatakan pasien PDP itu positif Covid-19. Hasil inilah yang membuat Badrut Tamam menggelar jumpa pers malam-malam. (EMBE)