penanews.id, BANGKALAN – Asosiasi Ma’had Aly (Amali) Indonesia menggelar Bimtek EMIS di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Tuan rumah bimtek yang digelar selama dua hari ini dipercayakan pada Ma’had Aly Nurul Cholil, yang dikelola Yayasan Pondok Pesantren Nurul Cholil Demangan.
Emis adalah singkatan dari Pendis Education Management Information System, yang merupakan sistem informasi yang dikembangkan oleh kementerian agama untuk memudahkan input data sekolah, pondok pesantren dan pendidikan tinggi Islam.
Wakil Mudir Ma’had Aly Nurul Cholil, Muhammad Syarief mengatakan bimtek tersebut diikuti perwakilan 52 lembaga Ma’had Aly se-Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.
“Ma’had Aly Nurul Cholil adalah lembaga paling muda, baru diresmikan 2019. Ketika ditunjuk menjadi tuan rumah, tak boleh menolak. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata dia, usai acara pembukaan Bimtek EMIS di Aula Ponpes Nurul Cholil, Kamis malam, 27 Februari 2020.
Ketua Amali Indonesia, Dr KH Abdul Jalal menyampaikan apresiasi atas kebersediaan pengurus Ma’had Aly Nurul Cholil
menjadi tuan rumah bimtek. Sebab, kata dia, menjadi tuan rumah tidak mudah karena tidak ada support anggaran dari Amali juga Kementrian Agama.
“Tuan rumah harus menyediakan dana sendiri untuk semua kebutuhan peserta bimtek. Peserta bimtek pun harus keluar ongkos sendiri, makanya perlu saya apresiasi atas pengorbanan mereka demi kemajuan Ma’had Aly,” ujar dia.
Menurut Abdul Jalal, bimtek yang serba biaya sendiri ini menunjukkan bahwa pesantren dan lembaga Ma’had Alynya adalah lembaga yang sangat mandiri. Ini penting, agar Ma’had Aly tak dipandang sebelah mata.
“Lebih baik begini, agar tak diremehkan. Bahwa Ma’had Aly bisa berjalan dengan kemandirian,” ungkap dia. (EMBE)