Penanews.id, JAKARTA – Teka-teki siapa pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI mulai mengerucut pada dua sosok antara Nurmansyah Lubis atau Ahmat Riza Patria. Keduanya politikus. Nurmansyah dari PKS sedang Riza Patria dari Gerindra.
Hasil survei persepsi LKSP menunjukan Nurmansjah lebih populer dibanding Ahmad Riza Patria. 55,4 Persen responden kenal dengan Nurmansjah, 16,5 persen mengenal Riza Patria dan selebihnya tidak memilih.
Tapi survei ini terasa percuma. Sebab Pimpinan DPRD DKI Jakarta telah sepakat voting pemilihan Wagub DKI berlangsung tertutup. Mereka akan dipilih para anggota dewan dan bukan dipilih langsung masyarakat.
Namun penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Mohammad Taufik tak puas dengan kesepakatan tersebut. Dia menuding Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjegal keinginan Gerindra agar proses pemilihan dilakukan secara terbuka.
Taufik berdalih pemilihan wagub secara terbuka bisa meminimalisir politik uang. “Yang kemungkinan money politic itu tertutup. Digulung-gulung, ditulis-tulis gitu,” kata Taufik di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2020.
Taufik mengklaim, dalam rapat itu mayoritas fraksi di Kebon Sirih sebenarnya sepakat voting dilakukan secara terbuka. Namun PKS menolak.
“Sebenarnya hampir semua sepakat terbuka, tapi karena PKS ngotot,” ujarnya. “Diajak terbuka nggak mau. Maunya tertutup, ya kami mempertanyakan ada apa tertutup?”
Karena PKS berkukuh voting dilakukan tertutup, akhirnya Gerindra mengamini permintaan partai bulan sabit kembar itu. “Kami Gerindra melanjutkan keinginan PKS.” (EMBE)