penanews.id, JAKARTA – Pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menarik dicermati karena menyangkut pautkan pengangguran dan kebiasaan seseorang menyebarkan hoax alias kabar bohong.
Versi mantan Kapolri, saat ini jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7 juta orang. Saat orang tak punya pekerjaan, Mereka menjadi rentan melakukan hal tidak bermanfaat di media sosial.
“Salah satu faktor hoax terjadi karena nganggur, nganggur nggak ada kerjaan lain, apa saja dikomenin, masuk grup ini, masuk grup itu. Itu kita lihat,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020, Kamis (20/2/2020).
Tak hanya itu, menurut Tito para pengangguran yang aktif di medsos itu cenderung gampang menjadi seorang yang radikal.
“Saya punya saudara. saya tahu dia nggak radikal, dalam pemahaman ideologi dia nggak radikal. Tapi kok terlihat radikal sekali kalau di medsos. Setelah saya pelajari nganggur ternyata. Biar ada sensasi, eksistensi segala macam,” ujar dia.
Tamsil ini diungkapkan Tito untuk menekankan pentingnya memperbanyak Investasi masuk ke Indonesia agar tercipta banyak lapangan kerja yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
“Intinya bahwa iklim investasi harus diperbaiki kalau kita ingin undang investor dalam maupun luar negeri,” ungkap dia. (EMBE)