
penanews.id, Bangkalan – Laga terakhir Grup A Piala Gubernur Jatim 2020, antara Madura United vs Persebaya Surabaya merupakan laga bigmach antar dua tim yang kelelahan. Di tengah jadwal turnamen yang padat, karena jeda antar laga hanya sehari, maka rotasi pemain adalah kunci.
Dari sisi ini, Madura United lebih diungtungkan karena di laga sebelumnya menghadapi tim yang baru promosi ke Liga 1 Persik Kediri. Coach Rahmad Darmawan, pelatih Madura United, lebih diuntungkan karena bisa lebih longgar meminkan pemain muda.
Sedangkan Persebaya saat enghadapi Bhayangkara FC, menurunkan semua pemain terbaiknya. Di laga itu, Bajul Ijo yang sebenarnya memiliki lebih banyak peluang, justru kalah tipis 1-0 oleh tim asuhan Paul Munsters.
Tapi bagi Coach Rahmad Darmawan untuk mengalahkan Persebaya butuh lebih dari sekedar prediksi-prediksi non teknis. Maka, dirinya akan fokus agar Greg Nwokolo dan kawan-kawan lolos ke semifinal.
“Tapi ini bagus, pasti akan penuh tekanan. Tekanan ini bagus untuk mental pemain, sebagai simulasi menghadapi liga 1 nanti,” kata Coach RD.
Yang menarik dari laga ini adalah taktik yang dipakai pelatih kedua tim untuk meraih kemenangan. Menjadi menarik karena antara coach RD dan Aji Santoso saling mengenal karakter masing-masing. Mereka pernah bekerjasama menangani Timnas U-23 pada SEA Games 2013. RD sebagai pelatih kepala dan Aji Santoso Asistennya.
Namun jika melihat riwayat pertemuan kedua tim. Asa Persebaya untuk lolos lebih besar. Sebab, dari sembilan kali pertemuan kedua tim di berbagai ajang, Persebaya lima kali mengalahkan Madura United. Sedang Madura hanya sekali menag dan selebihnya berakhir imbang. (EMBE)