Penanews.id,Bangkalan- Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat.
Pemanggilan itu dalam rangka rapat dengar pendapat (RDP) terkait kesiapan tahapan pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) TA 2020.
Ketua Komisi D Nur Hasan menyampaikan, pihaknya ingin memastikan kegiatan apa saja yang akan dikerjakan, berapa volume anggarannya, dan siapa konsultan perencanaan dan pengawasnya.
“Jangan sampai ada kegiatan yang ternyata antara konsultan pengawas dan perencanaan tidak nyambung,” ujarnya usai pertemuan. Jumat (31/01/2020).
Selain itu, Komisi D juga menekankan agar para konsultan pengawas kegiatan nantinya stand by di lapangan. Kata dia, Komisi D Tidak menghendaki jika setelah pengerjaan ada temuan.
“Tadi disampaikan untuk awalnya konsultan pengawasnya 4 akan ditambah menjadi 8. Kami berharap setelah forum ini mitra kami terus untuk terus berbenah,” harapnya.
Menurut Nur Hasan, Disdik tahun ini memiliki kegiatan sebanyak 56 paket untuk Sekolah Dasar (SD) dengan nominal anggaran sebesar Rp 9, 75 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAUM).
Sementara, terdapat 20 SD + 1 SMP dari APBN melalui PUPR. Akan tetapi, Disdik belum bisa memastikan berapa besaran anggarannya.
“Disdik kedepan jika mau mengaca terhadap pengerjaan PUPR yang sudah terlaksana, maka akan comlode. Karena sangat bagus hasilnya,” ungkapnya.
Sedangkan Dinkes memiliki 2 lokus puskesmas yaitu Puskesmas Konang dan Modung dengan anggaran sekitar 7 miliar. Namun, hingga kini Pokja UMP- nya belum terbentuk.
“Maka kami mendorong pemerintah kabupaten segera membentuk. Dinkes pun sudah sangat siap untuk melaksanakan lelang konsultan perencanaan,” tandasnya.(Abdi)