• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Senin, 14 Juli 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Jatim

Pemkot Surabaya Berikan Bantuan Beras kepada Nelayan Akibat Cuaca Buruk, Bagaimana Pamekasan?

  • Rabu, 15 Januari 2020 10:27
FacebookTwitterWhatsApp

Penanews.id, SURABAYA – Cuaca buruk dan ombak tinggi yang terjadi di Laut Jawa, membuat nelayan di kawasan pesisir Surabaya, hampir 2 bulan tidak melaut. Karena tak ada penghasilan, Pemkot memberikan bantuan beras. Hal sama terjadi di Pamekasan, Madura, para nelayan tak melaut, memilih memperbaiki perahu atau alat penangkap ikan mereka.

Sudah hampir 2 bulan ini nelayan di kawasan pesisir Surabaya tidak melaut akibat cuaca buruk. Dampaknya para nelayan tidak memiliki penghasilan lagi. Namun demi menghidupi keluarga, tak jarang mereka tetap berangkat melaut meski tidak sampai ke tengah laut.

Baca Juga:

Diterjang Badai Tanpa Henti, Warga Pulau Masalembu Alami Krisis Bahan Pangan

Asyik Ya! kini Siswa SD dan SMP di Surabaya Terbebas dari PR Sekolah

Untuk menopang beban kebutuhan ekonomi nelayan, selama cuaca ekstrim berlangsung, Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kilogram, untuk meringankan beban kebutuhan keluarga mereka selama tidak melaut.

Kondisi yang sama terjadi pada nelayan tradisional di Kabupaten Pamekasan, Madura. Hampir sepekan ini mereka tak melaut, dan hanya memperbaiki perahu dan jaring ikan. Puluhan perahu nelayan tradisional di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan ini, tak berani dipakai nelayan ke tengah laut, karena tingginya ombak yang mencapai 2 meter.

Praktis, para nelayan ini hanya mengandalkan tabungan, untuk biaya hidup sehari-hari, sebab tak ada penghasilan. Namun nelayan yang memiliki kapal lebih besar, tetap nekat pergi melaut meski harus mengambil resiko bahaya, untuk memenuhi biaya kebutuhan hidup sehari-hari.

Pihak keamanan maupun BMKG sudah memberi peringatan para nelayan agar tidak melaut, sebab kondisi cuaca sedang tak bersahabat. Dari data BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, cuaca ekstrem patut diwaspadai nelayan selama Januari hingga Februari, sebab curah hujan sangat tinggi. (Liputan6.com/TJZ)

Tags: BMKGCuaca burukPamekasanSurabaya
299
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

3 minggu yang lalu
38
Di Acara Halal Bihalal IKAMA, H. Rawi: Mari Bersatu Bangun Madura

Di Acara Halal Bihalal IKAMA, H. Rawi: Mari Bersatu Bangun Madura

3 bulan yang lalu
44
Jaring Ketua Baru, IKAMA Jawa Timur Gelar Muswil dan Rakerwil

Jaring Ketua Baru, IKAMA Jawa Timur Gelar Muswil dan Rakerwil

3 bulan yang lalu
75
PKD II PAC GP Ansor Blega Resmi Dibuka, Begini Harapan Ketua PC GP Ansor Bangkalan

PKD II PAC GP Ansor Blega Resmi Dibuka, Begini Harapan Ketua PC GP Ansor Bangkalan

5 bulan yang lalu
125
Cara Anggota DPRD Jatim Indriani Mariska Dukung Pendidikan Guru Ngaji di Sampang

Cara Anggota DPRD Jatim Indriani Mariska Dukung Pendidikan Guru Ngaji di Sampang

6 bulan yang lalu
45
Dukung Kebijakan Sekolah Libur Selama Ramadan, Indriani : Murid Tetap Harus Produktif

Dukung Kebijakan Sekolah Libur Selama Ramadan, Legislator Jatim, Indriani : Murid Tetap Harus Produktif

6 bulan yang lalu
44
Berikutnya
Buruan Hapus Jika Punya 3 Aplikasi Ini di Android

Buruan Hapus Jika Punya 3 Aplikasi Ini di Android

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.