penanews.id, SUMENEP – Cuaca ekstrem yang berimbas terkadinya gelombang tinggi di perairan Kabupaten Sumenep, membuat seluruh aktivitas pelayaran tertunda.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget bahkan melakukan menangguhkan semua aktifitas pelayaran antar pulau terhitung sejak tanggal 5 sampai 9 Januari 2020.
Kepala KSOP Kelas IV Kalianget Supriyanto menyatakan tindakan yang dilakukan ini sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan laut dan menjaga keselamatan penumpang.
“Iya kita tunda dulu sementara sampai semuanya normal. Kita tidak ingin ada apa-apa terhadap penumpang. Kita tunda dulu sementara waktu,” kata Supriyanto, Senin (6/1/2020).
Diakui, mengacu terhadap prakiraan BMKG tinggi gelombang laut di perairan Kabupaten Sumenep beberapa hari kedepan bisa mencapai antara 2,5 sampai 3 meter. Kondisi ini tentu berbahaya bagi aktivitas pelayaran.
“Sudah kita kirim surar edaran kepada operator kapal dan pihak terkait. Ini tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Perhubungan juga,” jelasnya.
Lebih lanjut Supriyanto menyatakan, jika cuaca belum juga membaik bukan tidak mungkin akan dilakukan perpanjangan masa penangguhan.
“Kalau belum layak untuk pelayaran tentu diperpanjan. Intinya penundaan ini untuk keselamatan penumpang. Kalau cuaca buruk kita tidak keluarkan izin,” tegasnya.
Kondisi perairan yang cukup berbhaya ini, KSOP Kelas IV Kalianget mengingatkan semua operator kapal tetap mematuhi aturan. (MTV)