penanews.id, BANGKALAN – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Agama, Dr Qamarudin Amin meresmikan Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Cholil di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin, 23 Desember 2019.
Lembaga ini menjadi Ma’had Aly yang ke 46 di seluruh Indonesia.
Ma’had Aly yang kerap disebut dengan istilah ‘kampusnya pesantren’ ini statusnya sama dengan sekolah tinggi di bawah nauangan Kementrian Agama.
Bedanya, sebuah Ma’had Aly hanya boleh membuka satu program studi. Ma’had Aly Nurul Cholil misalnya hanya membuka studi Fiqih Muamalah. Dan para pelajarnya disebut mahasantri.
“Dengan fokus hanya pada satu prodi, maka lulusan Ma’had Aly akan menjadi sangat ahli di satu pelajaran. Sehingga diharapkan mereka menjadi ulama-ulama dengan kelilmuan yang mumpuni,” kata Qamarudin yang juga lulusan pesantren As’adiyah di Sulawesi.
Menurut dia, seorang santri tak boleh minder karena model pendidikan islam di Indonesia, mulai dari Madrasah Diniyah hingga Pondok Pesantren telah diakui sebagai model pendidikan islam terbaik.
Bangsa Moro di Filipina yang baru menjadi negara merdeka lewat sebuah referendum, akan mengadopsi pendidikan ala pesantren untuk diterapkan di negara itu.
“Malaysia dan Berunai menawarkan, tapi Bangsa Moro memilih mengadopsi pendidikan islam di Indonesia,” ujar dia.
Kepala Ma’had Aly Nurul Cholil, KH Hasani bin Zuber menambahkan dirinya merintis Ma’had Aly sejak 2017. Dan proses mendapatkan SK tak mudah karena begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi.
“Sambil lalu melengkapi persyaratan, kuliah sambil jalan dan sampai diresmikan hari ini, sudah berjalan sampai semester 3,” katanya.
Ma’had Aly ini berdiri dalam kompleks Pondok Pesantren Nurul Cholil yang memiliki luas kurang lebih 5 hektare. Gedung yang ditempati saat ini, kata Hasani, merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Insyaallah tahun 2020 kami dapat bantuan lagi,” ujar dia.
Hasani yang kini duduk di Komisi VIII DPR RI berharap Dirjen Pendidikan Islam Kemenag ke depan bisa memperjuangkan agar madrasah diniyah dan pesantren mendapat bantuan anggaran khusus.
(MTV)