Penanews.id, Bangkalan-Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar seminar Nasional ekonomi Syariah 2019 di jl. Soekarno Hatta pendopo Bupati Bangkalan, Rabu (4/12/2019).
Dalam seminar tersebut Evi Junita selaku Deputi Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dedy Irianto asisten Direktur Bank Indonesia (BI). Dr. Dian berkah Dewan pakar pw MES Jatim.
Dewan pakar Pw MES Jatim, Dian berkah mengatakan, Multifinance Syariah 2019 merupakan kegiatan awal MES pusat yang berkolaborasi dengan MES Daerah. Saat ini menurutnya, industri syariah global sedang berkembang begitu pesatnya. Mulai dari industri keuangan syariah, halal food, halal travel, busana muslim, halal tourism, farmasi halal sampai industri kosmetik halal.
“Indikator pesatnya perkembangan ekonomi syariah global dapat dilihat dari market share ekonomi syariah global yang sudah mencapai 2,1 Triliun USD. Angka ini diperkirakan naik mencapai 3 Triliun dalam lima tahun kedepan,” ujarnya.
Dian berkah menuturkan, sudah banyak negara yang mulai mengembangkan industri halal. Tidak saja di negara muslim tapi juga yang penduduknya mayoritas non muslim. Salah satunya Inggris yang sudah memiliki Komite Nasional Keuangan Syariah dipimpin Perdana Menteri Inggris. Menyusul Jepang, Korea Selatan, Taiwan yang baru-baru ini mengembangkan Ekonomi Syariah termasuk ekonomi halalnya dan negara non muslim lainnya.
“Sebaliknya peringkat industri keuangan Indonesia di kancah global masih jauh tertinggal dibandingkan di negara-negara lain. terutama di dalam masalah halal food, halal media, halal farmasi atau kosmetik kita masih tertinggal. Kita hanya unggul di halal fashion dan halal travel,” jelasnya.
Meski begitu, lanjut Dian berkah , ketertinggalan tersebut menjadi tantangan Indonesia untuk lebih menggali potensi besar pengembangan industri halal Indonesia dengan pembiayaan investasi, modal kerja dan pengelolaan transaksi berbasis syariah. MES terus mendukung pertumbuhan tingkat transaksi keuangan masyarakat di berbagai sektor ekonomi dan keuangan syariah.
“Ini sesuai dengan visi kami menjadi organisasi terdepan dalam mewujudkan arus baru ekonomi syariah di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, asisten Direktur Bank Indonesia, Dedy Irianto. Mengatakan, ekonomi syariah berkembang seiring dengan perkembangan masyarakatnya. Menurutnya, setiap individu maupun masyarakat mempunyai kewajiban untuk menjaga dan menjalankan syariat sesuai dengan aturan Islam. Hal ini yang membuat Pemerintah provinsi Jawa timur sangat bangga dan mengapresiasi atas dilaksanakan seminar Nasional ekonomi syariah di kabupaten Bangkalan.
“Ditengah-tengah ekonomi konvensional kita harus mampu mengembangkan Ekonomi Syariah di seluruh lapisan masyarakat mulai dari emak-emak sampai milenial untuk menjamin kehalalan setiap yang kita dapat. Mari kita dukung dan pilih ekonomi syariah sesuai dengan ajaran Islam,” katanya. (CK)