penanews.id, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan tidak ada desa fiktif seperti yang ditemukan di Sulawesi.
Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Timur, Mohammad Yasin, menanggapi pernyataan Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jatim, Harry Purwaka, yang mengaku pernah menemukan desa fiktif di Jatim.
“Saya jamin tidak ada desa fiktif, apalagi sampai menerima dana desa,” kata Mohammad Yasin, Kamis, 14 November 2019.
Program Dana Desa diluncurkan Presiden Jokowi pada 2014. Sejak itu, kata Yasin, jumlah desa di Jatim tidak bertambah atau berkurang yaitu sebanyak 7.724 desa tersebar di 38 kabupaten dan kota.
Yasin menduga desa fiktif di jatim yang disinggung BPK adalah empat desa di Sidoarjo yang terdampak lumpur Lapindo yaitu Desa Renokenongo, Ketapang, Kedung Bendo, dan Besuki.
Dia mengakui emoat desa itu masih sempat mendapat kucuran dana desa dari pemerintah pusat. Namun Pemkab Sidoarjo tidak mencairkannya karena tidak memenuhi syarat. Anggaran itu mengendap di KAS daerah dan menjadi SILPA.
“Sejak 2018, Kami sudah mengusulkan ke pusat agar empat desa itu dihapus,” ungkap Yasin. (MTV)