penanews.id, JAKARTA – Partai Gelora (Gelombang Rakyat) Indonesia resmi dideklarasikan. Partai sempalan PKS tersebut dihela sejumlah mantan tokoh muda berpengaruh di PKS.
Di jajaran elite Partai Gelora berdiri antara lain Anis Matta yang didapuk menjadi ketua umum, Fahri Hamzah (wakil ketua umum), dan Mahfudz Siddiq (sekjen).
Anis mantan Sekjen PKS, sedangkan Fahri adalah Wakil Ketua DPR 2014-2019 dan Mahfudz pernah menjabat Ketua Komisi I DPR.
Baik Anis Matta maupun Fahri Hamzah mengklaim partainya tak hanya akan menyasar massa pemilih Islam seperti PKS. Di sisi lain, mereka menolak pengkategorian genre partai Islam atau nasionalis.
“Ini partai Islam dan nasional, dan kami membuka diri untuk seluruh komponen masyarakat,” tutur Anis Matta.
Terkesan percaya diri, Partai Gelora menargetkan bisa ikut dalam perhelatan Pemilihan Kepala (Pilkada) 2020.
Fahri Hamzah mengklaim ada lebih dari 20 kader partainya yang akan mengikuti pilkada tahun depan. Namun dia belum membocorkan siapa saja yang akan maju.
“Kami punya pengurus yang juga inkumben yang ingin atau akan maju pilkada 2020,” kata Fahri.
Selain Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfudz Siddiq, ada pula bekas politikus PKS yang hengkang ke Partai Gelora. Ahmad Liyaldi, salah satunya. Dia didapuk menjadi Bendahara Umum Partai Gelora.
Ada pula mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang Pernah didukung PKS. Aktor tersebut menyatakan siap bergabung.
Fahri mengungkapkan bahwa Deddy Mizwar menyatakan ingin ikut bekerja mengurus partai. Tapi, Deddy belum menyampaikan agenda politiknya ke depan, misalnya akan bertarung di Pilkada 2020.
Sumber: tempo.co