• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Rabu, 16 Juli 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Jatim

“Satu Mahasiswa, Satu Ibu Hamil” di Banyuwangi

  • Selasa, 12 November 2019 16:04
FacebookTwitterWhatsApp


Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas (foto: merdeka.com)

penanews.id, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi tak pernah kehabisan ide untuk menyejahterakan warganya. Dan idenya selalu brilian. Seperti program yanh baru diluncurkan ini:  ‘Satu Mahasiswa, Satu Ibu Hamil’.

Baca Juga:

Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Cuma Buat Studi Banding dan Rapat di Hotel

Program ini, kata Anas, untuk membantu memastikan kondisi kesehatan dan kecukupan gizi anak sejak dalam kandungan, agar anak-anak yang dilahirkan, kelak menjadi SDM yang unggul.

Teorinya pun jelas, menurut Anas, kunci SDM unggul bukan hanya lembaga pendidikan, tapi perhatian sejak hulu, yaitu sejak seorang ibu mengandung.
Sejak awal embrio, sampai dua tahun adalah window of opportunity, fase terpenting kehidupan manusia.

“Begitu ada keliru, bisa memengaruhi perkembangan anak selanjutnya,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (12/11).

Agar program ini berhasil, Anas menggandeng sejumlah sekolah tinggi kesehatan. Ada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi, Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi, dan Universitas Airlangga kampus Banyuwangi.

Program yang diberi nama Aku Beraksi (Bersama Akademisi Selamatkan Ibu dan Bayi). ‘One Student One Client’, di mana satu mahasiswa jurusan kesehatan mendampingi satu ibu hamil. Juga akan berguna bagai mahasiswa karena bisa mengamallan ilmu tanpa menunggu lulus.

Selain memantau perkembangan kehamilan ibu, mahasiswa menjadi konselor gizi dan perilaku hidup sehat bagi ibu hamil hingga masa nifas dan selama menyusui hingga 2 tahun.

“Sasaran utama adalah ibu hamil dari keluarga tidak mampu. Pendataannya melalui Puskesmas. Ini sekaligus solusi ketersediaan petugas kesehatan, karena tenaga di Puskesmas kan terbatas,” jelas Anas.

Sumber: jatimnow

Tags: Azwar AnasBupati BanyuwangiHarkesnas banyuwangiPemkab Banyuwangi
40
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

GSN Bantah Ada Pungutan Bantuan Becak Listrik Presiden di Bangkalan

GSN Bantah Ada Pungutan Bantuan Becak Listrik Presiden di Bangkalan

19 jam yang lalu
60
Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

3 minggu yang lalu
38
Di Acara Halal Bihalal IKAMA, H. Rawi: Mari Bersatu Bangun Madura

Di Acara Halal Bihalal IKAMA, H. Rawi: Mari Bersatu Bangun Madura

3 bulan yang lalu
44
Jaring Ketua Baru, IKAMA Jawa Timur Gelar Muswil dan Rakerwil

Jaring Ketua Baru, IKAMA Jawa Timur Gelar Muswil dan Rakerwil

3 bulan yang lalu
75
PKD II PAC GP Ansor Blega Resmi Dibuka, Begini Harapan Ketua PC GP Ansor Bangkalan

PKD II PAC GP Ansor Blega Resmi Dibuka, Begini Harapan Ketua PC GP Ansor Bangkalan

5 bulan yang lalu
126
Cara Anggota DPRD Jatim Indriani Mariska Dukung Pendidikan Guru Ngaji di Sampang

Cara Anggota DPRD Jatim Indriani Mariska Dukung Pendidikan Guru Ngaji di Sampang

6 bulan yang lalu
45
Berikutnya
Muncul Aliran Sesat di Sulawesi: Bayar 700 ribu Bisa Bertemu Tuhan

Muncul Aliran Sesat di Sulawesi: Bayar 700 ribu Bisa Bertemu Tuhan

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.