
penanews.id, SURABAYA – Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019, Presiden Joko Widodo memberikan gelar pahlawan nasional ke sejumlah tokoh. Salah satu penerima gelar ini adalah KH Masjkur, ulama asal Malang, Jawa Timur.
Mia Annisa Muyasarah, cucu KH Masjkur, mewakili keluarga almarhum, menerima langsung penghargaan itu dari Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 8 November 2019. Mia didampingi langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Kiai Masjkur kelahiran Malang, 30 Desember 1904. Ia wafat tahun 1994. Di awal kemerdekaan, Kiai Masjkur pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia keenam pada tahun 1947-1949 dan 1953-1955.
Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI tahun 1956-1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.
Keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan menonjol di zaman pendudukan Jepang, yakni sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ia juga tercatat selaku pendiri Tentara Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.
Selain K.H Masjkur, tokoh yang menerima Gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI kali ini adalah Ruhana Kuddus dari Sumatera Barat, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) dari Sulawesi Tenggara.
Prof. Dr. M. Sardjito, MPH dari D.I. Yogyakarta, Prof. K.H A. Kahar Mudzakkir dari D.I. Yogyakarta, serta Alexander Andries Maramis dari Sulawesi Utara. (MTV)