
penanews.id, JEMBER – Suryono menghilang. Sudah tujuh bulan warga Juroju, sebuah Dusun di Desa Sumbersalak, Ledokombo, Jember ini, tak pulang. Anak dan istrinya pun tak tahu kemana pria 51 tahun itu pergi.
Senin lalu, ada kabar tentang keberadaan Suryono. Tapi kabar duka. Dia sudah mati. Dan selama tujuh bulan itu, dia tak kemana-mana. Dia ada di langgar rumahnya. Tepatnya dikubur di lantai langgar rumahnya itu.
Keberadaan Suryono diungkap Edi, Kepala Dusun Juroju. Edi tahu dari Bahar, anak Suryono. Bahar tahu dari ibunya, Busani, 45 tahun.
Mulanya, Bahar menelpon Busani untuk menanyakan kabar terbaru ayahnya. Dan Bahar kaget, ibunya yang selama ini mengaku tidak tahu, tiba-tiba bilang bahwa Suryanto dibunuh dan dikubur di bawah langgar.
Bahar lalu memberitahu Edi. Edi lalu lapor polisi. Tim DVI Polda Jatim pun dikirim ke lokasi, membongkar lantai langgar dan ditemukanlah jasad Suryono dan sebuah linggis. Polisi menyimpulkan pria itu dibunuh.
Si pembunuh pun kemudian terungkap. Namanya Jumarin. Ia selingkuhan Busani, istri Suryono. Suatu kali, Jumarin usul kepada Busani, agar Suryono dihabisi saja. Kemudian mereka akan menikah. Busani setuju.
Tujuh bulan lalu, Jumarin mengeksekusi Suryono di rumahnya. Jasadnya lalu dikubur di bawah lantai langgar yang telah dicor.
Namun pernikahan yang dijanjikan Jumarin pada Busani tak kunjung ditepati. Bahkan batal karena istri Jumarin yang bekerja sebagai TKI tiba-tiba pulang dan tak akan kembali lagi.
Mungkin karena kecewa tak juga dinikahi itulah, Busani akhirnya menceritakan pada anaknya Bahar di mana ayahnya berada.
Sumber: Jatimnet.com