
Penanews.id, BANGKALAN – Desa Pakong di Kecamatan Modung, Bangkalan. Ternyata punya banyak keunikan, yang saya yakini sukar ditemukan di desa lain.
Pertama, Pakong bisa disebut desa ‘seribu pesantren’. Tiap dusun ada pesantrennya. Belum termasuk madrasah Diniyahnya.
Jumat lalu, saya berkeliling Desa Pakong. Rute dimulai lewat kampung Temor Embong dan Bere’ Embong. Dua dusun ini dipisah sungai kecil. Yang airnya sedang surut karena kemarau.
Di dua dusun ini, banyak pesantren. Jaraknya tak jauh. Antar pesantren hanya sekitar 10 hingga 20 meter.
Saya terua berjalan. Sampai tembus ke Kampung Masaran. Ada sekitar 3 atau 4 pesantren di kampung ini. Satu pesantren telah tutup karena kiainya wafat. Juga penerusnya ikut mangkat.
Keunikan kedua, Pakong ternyata punya taman desa. Taman mini. Saya belum temukan desa lain punya Taman, mungkin di Bangkalan, Pakong satu-satunya desa yang punya taman. Diberi nama: Kebun Pakong.
Pagi hari, banyak muda-mudi ke taman itu. Nongkrong, menghirup udara pagi, juga selfi, sambil menyiram tanaman.
Taman itu dibuat dan dikelola ibu PKK Pakong. Mereka juga yang mendesain. Ada gazebonya juga. Kalau malam, tokoh-tokoh desa, juga kepala desa, nongkrong dan ngopi di taman itu.
Satu kritik saya. Jalan di taman itu terlalu kecil. Hanya cukup satu orang. Tak cukup kalau berpapasan.
Mungkin juga perlu ditanami pohon palm, agar kelak rindang. Orang tetap bisa main ke taman walau terik siang.
Keliling Pakong juga mengasyikkan. Jalan-jalannya sudah mulus beraspal. (MTV)