
Penanews.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta waktu dua sampai tiga tahun untuk untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Janji ini diungkapkan Jokowi saat mengunjungi kabupaten yang terletak Provinsi Papua Barat itu, Minggu, 27 Oktober 2019.
“Saya akan bandara dan jalan. Ini pentinh untuk peningkatan ekonomi dan dunia pariwisata,” kata Jokowi saat bertemu 3000 warga Pegunungan Arfak di lapangan Bola Irai.
Selain bandara dan jalan, secara khusus Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengusulkan pembangunan fasilitas publik seperti pasar, sekolah juga puskemas.
“Semua akan saya penuhi, tapi tidak bisa instan, kasih saya waktu dua sampai tiga tahun,” ujar Jokowi.
Infraatruktur di Pegunungan Arfak memang masih minim. Untuk mencapai Arfak, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta rombongan harus melalui Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Presiden Jokowi terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandar Udara Rendani, Kabupaten Manokwari.
Setibanya di Kabupaten Manokwari, Kepala Negara dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI-AU menuju Kabupaten Pegunungan Arfak. Presiden juga diagendakan untuk meninjau Pasar Irai.
Setelah itu, Presiden Jokowi dan rombongan akan kembali menumpangi helikopter Super Puma TNI AU untuk kemudian lepas landas dari Bandar Udara Irai, Kabupaten Pegunungan Arfak, menuju Bandar Udara Rendani, Kabupaten Manokwari.
Dari Kabupaten Manokwari, Presiden Jokowi akan terbang menuju Bandar Udara Utarom, Kabupaten Kaimana.
Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.