Penanews.id, BANGKALAN – Sebanyak 700 santri Pondok Pesantren Al Ibrohimy Galis, Kabupaten Bangkalan, menggelar upacara bendera memeringati Hari Santri Nasional, Selasa, 22 Oktober 2019.
Upacara yang dihadiri segenap pengurus NU dan GP Ansor Kecamatam Galis, serta organisasi sosial kepemudaan seperti KaCONK Mahfudz Institute (KMI) ini unik karena seluruh peserta upacara bersarung.
Selain upacara, para santri Al Ibrohimy juga menggelar pertunjukan teatrikal, menceritakan perjuangan santri melawan penjajah di Surabaya pada Oktober 1945. Perlawan ini terjadi setelah Pendiri NU KH Hasyim Asyari mengeluarkan Resolusi Jihad.
Peristiwa inilah yang melatari Presiden Jokowi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 20 Oktober 2015.
Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional di Al Ibrohimy ditutup dengan kegiatan sosial, bagi-bagi santunan berupa uang dan sarung kepada 50 anak yatim piatu oleh Direktur KMI, Nur Hakim dan Pengasuh Yayasan Al Ibrohimy, Ibrohim Muhlis. (RYD)