
Penanews.id, BANGKALAN – Resminya, peringatan Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober nanti. Tapi, rangkaiannya mulai digelar di berbagai daerah, dengan ragam acara.
PBNU misalnya akan memperingati HSN dengan pembacaan 1 Miliar Salawat Nariyah, juga hotmul quran oleh Banom NU, Jamiyatul Quro wal Huffadz (JQH).
Di Kabupaten Bangkalan, MWC NU dan PAC GP Ansor Kecamatan Geger memeringati HSN dengan bersalawat nabi, Jumat malam (18/10).
Acara yang dipusatkan di Desa Banyuneng Dejeh ini menghadirkan ‘Shollu Community’ sebuah komunitas pecinta salawat nabi yang sedang populer, pimpinan KH Karrar Abdullah Schal
Sebelum ‘Banyuneng Dejeh Besholawat’ dimulai, diawali dengan pelantikan Pengurus Ranting GP Ansor, Desa Banyuneng Dejeh, Kecamatan Geger.
Pelantikan dipimpin Ketua PC GP Asnor Bangkalan, KH Hasani Zuber. Dan Sahabat Abdurrahman dikukuhkan sebagai Ketua Ranting GP Ansor Banyuneng Dejeh.
Ditemui usai acara, Ra Hasani berpesan dengan mengutip ucapan Pengarang Inggris George Orwell: Mereka yang menguasai masa lalu, menguasai masa depan; dan mereka yang menguasai masa kini, menguasai masa lalu.
Memperingati HSN, kata dia, adalah bagian mengenang perjuangan masalalu, yakni ketika pendiri NU, Hadratus Syaikh Hasyim Asya’ri, memaklumatkan fatwa yang monumental, yang disebut dengan Resolusi Jihad.
Fatwa itu menginspirasi perlawanan masyarakat terhadap Pasukan Sekutu (NICA) pada tanggal 10 November 1945.
Menurut Hasani, inti dari fatwa ini ialah membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain (wajib) bagi setiap individu.
“Semangat juang masa lalu ini harus diaplikasi oleh segenap kader ansor, untuk menguasai masa kini dan masa depan,” kata Anggota DPR RI dari Demokrat ini.
Selain Ra Hasani, acara ini juga dihadiri Ketua RMI Bangkalan, KH Nasih Aschal. Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir. Ketua MWC NU Geger, KH Mujib Hasan, KH Rofiq Marbawie dan ceramah Agama diisi Instruktur DKP NU Jatim, KH Imam Sutaji. (TJZ)